Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melakukan penyesuaian waktu sandar untuk mengatasi keterlambatan kapal karena kondisi cuaca buruk selama musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 22023.
Penyesuaian waktu sandar dilakukan untuk memastikan keterlambatan kapal tidak terlalu jauh mempengaruhi jadwal kapal di pelabuhan berikutnya. Tercatat sebanyak delapan perjalanan kapal mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk selama 8-28 Desember 2022 lalu.
"Jika dimungkinkan sebagai contoh lama sandar 3-4 jam kita percepat menjadi 2-3jam saja. Aktivitas yang dilakukan saat sandar seperti memuat bahan makanan, air tawar maupun BBM," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taupik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Keterlambatan kapal umumnya akibat gelombang tinggi, khususnya untuk kapal penumpang tipe 1.000 dan 2.000 yang memiliki panjang 99-46 meter, tinggi haluan 9-100 meter dan bobot kapal mencapai 1.450-3.175 ton. Dengan ukuran tersebut, kapal Pelni masih dapat diizinkan berlayar menembus ombak mencapai 4-6 meter.
"Namun kami selalu memperhatikan dan menaati maklumat pelayaran yang dikeluarkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan setempat. Jika otoritas pelabuhan menyatakan gelombang terlalu tinggi, maka kami akan menunda pelayaran," tambah Opik.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada delapan jadwal perjalanan dari tujuh kapal Pelni yang mengalami keterlambatan lebih dari enam jam.
Cuaca buruk membuat kapal rata-rata mengalami keterlambatan jadwal ketibaan, antara lain KM Sinabung di Surabaya terlambat8 jam pada 24 Desember 2022, KM Leuser di Pelabuhan Ambon terlambat 6 jam pada 26 Desember 2022, KM Tidar di Makassar terlambat 8 jam pada 24 Desember 2022, dan KM Wilis di Makassar telat 72 jam pada 24 Desember 2022.
Baca juga: Jemput wisatawan terjebak di Karimunjawa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Pelni koordinasi
Baca juga: Pelni Baubau: Tarif tiket belum naik menyusul penyesuaian harga BBM
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB