Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) melakukan pemulihan terhadap enam titik jaringan listrik yang sempat lumpuh akibat cuaca ekstrem seperti pohon tumbang dan angin kencang yang melanda beberapa kabupaten di Bali.
Senior Manager Distribusi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Made Suamba di Denpasar, Bali, Selasa mengatakan setidaknya lebih dari 23.422 pelanggan PLN di Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Karangasem, Negara dan Singaraja yang terdampak padam akibat terputusnya jaringan listrik.
Namun demikian, langkah cepat PLN memperbaiki jaringan yang terputus telah berhasil membuat listrik tersambung kembali kepada ribuan pelanggan tersebut.
"Petugas kami melakukan penormalan terhadap jaringan-jaringan yang jatuh sejak pukul 18.00 WITA hingga 03.20 WITA dan saat ini sudah 100 persen pelanggan terdampak menyala, kami melakukan manuver beberapa tegangan listrik sembari menunggu seluruh jaringan dapat sepenuhnya pulih,” kata dia.
Menurutnya wilayah yang paling parah melanda daerah Singaraja yang berdampak pada 16.354 pelanggan. Setelah mendapatkan laporan dari pelanggan tentang pemadaman yang terjadi, tim siaga langsung turun ke lokasi untuk melakukan perbaikan.
Saat ini kata Made, semua sistem kelistrikan PLN sudah beroperasi dengan normal kembali.
"Kami mohon permaklumannya kepada masyarakat yang terdampak, untuk bisa bersabar dan tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan,” kata dia.
Made Suamba mengajak masyarakat untuk menyampaikan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile jika masih terdapat pelanggan mengalami kendala dan apabila masih ada jaringan PLN yang berpotensi bahaya.
Ia juga mengingatkan masyarakat yang akan melaksanakan perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan juga dapat lebih berhati-hati dalam mendirikan penjor agar dapat memperhatikan jarak aman dan mempertimbangkan angin kencang yang belakangan ini terjadi di Bali.
Baca juga: BPBD Lumajang imbau warga di lereng Semeru untuk waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: KSOP Tanjung Pandan tunda penerbitan izin kapal berlayar karena cuaca ekstrem
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB