Pekanbaru (ANTARA) - Menjadi hari yang membahagiakan bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (Laperru) Kelas IIA Pekanbaru. Hari ini mereka memperingati Hari Ibu yang Ke-94. Peringatan Hari Ibu menjadi spesial karena tahun ini pihak Lapas Perempuan Pekanbaru mengundang seluruh keluarga besar warga binaan untuk ikut menyaksikan perayaan yang juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau, Mulyadi.
Acara dibuka dengan parade kontingen pengisi kegiatan yang disambut meriah para undangan yang diperkirakan berjumlah 600-an orang ini. Yel-yel wargabinaan menambah semarak kegiatan, lalu applaus undangan yang hadir menyambut penampilan Drumband Bahana Cantika Lapas Perempuan Pekanbaru yang sudah terkenal itu. Drumband yang beranggotakan 55 orang WBP ini dikenal karena sudah sering tampil di depan publik, seperti saat peringatan HUT RI Ke-77 di kompleks Gubernur Riau serta peringatan HUT Provinsi Riau Ke-65. Ada juga penampilan tarian wonderland, pembacaan puisi, akustik, cheerleader, paduan suara, dan fashion show.
“Saya tak mengira, ternyata warga binaan disini sangat kreatif sekali. Mereka mengisi harinya dengan hal positif, bukan hanya makan tidur saja. Semoga seluruh program pembinaan yang diberikan Lapas Perempuan Pekanbaru bisa memberikan hal positif bagi WBP,” ucap Ninik, orangtua WBP yang anaknya tersandung masalah narkoba ini.
Keluarga warga binaan yang hadir terdiri dari orang tua, abang dan kakak, serta anak dan cucu mereka. Semua berbahagia, karena momen ini menjadi ajang melepas rindu bagi mereka setelah 2 tahun lebih tidak bisa bertatap muka langsung akibat adanya pandemic Covid-19. Para keluarga WBP semakin histeris tatkala Arief Putra, penyanyi terkenal ini turut menyumbangkan suaranya. Arief diundang mengisi acara karena menjadi keluarga salah satu WBP Lapas Perempuan Pekanbaru.
Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan Laperru ini. Baginya, tanggung jawab pembinaan WBP bukan hanya ada ditangan Kanwil Kemenkumham Riau yang dipimpinnya saja, melainkan tanggungjawab yang harus diemban bersama antara keluarga WBP dan masyarakat. “Dengan adanya kegiatan ini, menjadikan hubungan WBP dengan keluarga semakin erat.
Keluarga WBP tidak boleh menjauhi atau tidak mengganggap WBP lagi karena sudah melanggar hukum. Namun, WBP harus dirangkul, dimaafkan, dan diterima kembali kehadirannya. Dibina dan dibimbing bersama untuk tidak lagi melanggar hukum. Dengan demikian, akan tumbuh rasa percaya diri WBP dan membuat sadar WBP bahwa mereka masih dibutuhkan, masih diharapkan, dan masih dinanti kembali kehadirannya,” jelas Jahari.
Jahari turut mengapresiasi jajaran Lapas Perempuan Pekanbaru yang telah banyak menghadirkan program pembinaan bagi warga binaan. “Salut saya dengan Lapas Perempuan Pekanbaru ini. Gak berhenti-berhenti. Setiap hari ada saja kegiatannya, program pembinaannya. Pagi-siang-sore latihan terus, berkreasi terus. Mantab dn lanjutkan ya, agar WBP nya tidak bosan dan tidak stres menjalani hukuman,” kata Kakanwil sambil memberikan dua jempol kepada jajaran lapas dan warga binaan.
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB