Jakarta (ANTARA) - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (National Aeronautics and Space Administration/NASA) Amerika Serikat (AS) meluncurkan satelit ilmu Bumi terbaru pada Jumat (16/12) untuk melacak hampir semua air di permukaan Bumi.
Satelit Surface Water and Ocean Topography (SWOT) diluncurkan dengan roket SpaceX pada Jumat pukul 03.46 Waktu Pasifik dari Space Launch Complex 4E di Vandenberg Space Force Base di Negara Bagian California, AS barat.
Satelit itu akan mengukur ketinggian air di sejumlah perairan air tawar dan lautan di lebih dari 90 persen permukaan Bumi, menurut NASA.
Informasi ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana lautan memengaruhi perubahan iklim; bagaimana dunia yang memanas memengaruhi danau, sungai, dan bendungan; dan bagaimana masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana, seperti banjir, kata NASA.
Setelah SWOT terpisah dari roket Falcon 9 SpaceX tahap kedua, pengendali darat berhasil memperoleh sinyal satelit. SWOT selanjutnya akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan kalibrasi sebelum mulai mengumpulkan data sains dalam waktu sekitar enam bulan, menurut NASA.
Dikembangkan bersama oleh NASA dan badan antariksa Prancis Centre National D'Etudes Spatiales, dengan kontribusi dari Badan Antariksa Kanada dan Badan Antariksa Inggris, SWOT adalah misi satelit pertama yang akan mengamati hampir semua air di permukaan Bumi, menurut NASA.
Baca juga: Kapsul Orion NASA berhasil kembali ke bumi
Baca juga: Wahana antariksa Orion milik NASA tuntaskan terbang lintas terdekat ke Bulan
Berita Lainnya
Mendagri Tito Karnavian terbitkan Surat Edaran guna wujudkan Pilkada aman dan damai
21 May 2024 17:03 WIB
TNI pastikan pesawat F-16 program STAR-eMLU siap perkuat pengamanan wilayah udara
21 May 2024 16:51 WIB
Perkuat program TJSL, PHR jalin kerja sama dengan mitra pelaksana Riau
21 May 2024 16:34 WIB
4 penyanyi berbakat akan wakili Indonesia di kontes menyanyi Mandarin dunia
21 May 2024 16:19 WIB
Menko Luhut sebut dua investasi potensial Elon Musk di Indonesia
21 May 2024 16:03 WIB
Hikmahanto: Iran akan tetap dukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi
21 May 2024 15:46 WIB
Tekad untuk menuntaskan kasus tipikor setelah tahapan Pemilu 2024 rampung
21 May 2024 15:34 WIB
Dokter: Lansia hindari minum kopi dan es saat perut kosong di perjalanan
21 May 2024 15:21 WIB