Ingin berlaga di Pilkada 2024, Muzamil fokus dongkrak popularitas

Selatpanjang (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin memastikan dirinya akan ikut berlaga di panggung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang di Kota Sagu itu.

Segala persiapan menuju Meranti Satu sudah mulai disusunnya dengan matang. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya baliho dan spanduk dirinya yang terpampang di sejumlah sudut Kota Selatpanjang.

"Saya saat ini konsentrasi saja untuk menghadapi Pilkada. Makanya kita sudah melakukan tahapan untuk mengejar popularitas dengan membuat street campaign (kampanye jalanan)," ujar Muzamil kepada ANTARA di kantor partainya, Selatpanjang, Kamis kemarin.

Ketua DPD Partai Demokrat Kepulauan Meranti itu juga mengaku dalam memasuki masa tiga periode ini, ia tidak tampil lagi untuk Pemilihan Legislatif (Pileg). Dirinya hanya ingin konsentrasi penuh dengan Pilkada saja.

Hal yang mendasarinya untuk ikut helat politik lima tahun ini dikarenakan sejumlah alasan kuat dan pengalaman. Ia sudah berkali-kali menjadi ketua partai, menduduki kursi legislator, hingga usia yang sudah menginjak 50 tahun sangat matang untuk memimpin Meranti yang memiliki geografis berpulau.

Selain itu, pengalaman bergerak di dalam organisasi, menjadi ketua Kadin dan Ketua LAMR tidak ia lupakan. Menurutnya, ini yang akan menjadi nilai tambah tersendiri buat meyakinkan masyarakat nantinya.

"Ini kan ranah politik. Saya sudah tiga periode menjadi ketua partai politik, dan dua periode duduk di kursi DPRD Meranti. Rasanya periode ketiga ini sudah waktunya. Sekarang pun saya tidak terlalu tua dan terlalu muda. Dengan geografis Meranti yang berpulau ini, usia 50 sudah matang dan cocok," bebernya.

Saat ditanya prioritas untuk maju ke Pilkada, kata Muzamil, jawaban itu akan dituangkan dalam visi misi nantinya. Tetapi untuk tahapan sekarang, dirinya mau mengejar popularitas dulu.

"Tujuan semua calon itu sama pasti ingin menang, makanya kita sudah punya tim konsultan untuk itu. Semua yang saya lakukan ini merupakan hasil kerjasama dan diskusi dengan konsultan politik. Tujuannya agar gerakan ini terukur dan tak sporadis serta tidak tabrak sana-sini," katanya.