Pekanbaru, 10/12 (antarariau.com) - Komisioner KPU Pekanbaru Abdul Wahid mengatakan logistik Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 berupa kotak dan bilik suara sudah sampai dan langsung diantar ke gudang untuk diamankan.
"Lebih dari 5000 logistik sudah kita terima. Untuk keperluan Pileg, sebagian besar logistik memang didatangkan dari pusat," kata Abdul Wahid di Pekanbaru, Selasa.
Menurutnya ada yang berbeda dari bentuk bilik suara dari Pemilu sebelum. Jika sebelumnya menggunakan alumunium, maka Pemilu kali ini akan menggunakan bahan plastik atau karton kedap air.
"Bahan yang digunakan dibuat untuk sekali pakai. Jadi setelah digunakan sekali, untuk Pemilu selanjutnya tidak digunakan lagi," terang Wahid.
Spesifikasi (Spek) untuk kotak suara adalah berbahan karton kedap air atau "double wall coating" dengan tinggi 60 cm, panjang 40 cm, dan lebar 40 cm. Begitu juga dengan bahan bilik suara, bedanya hanya bilik terdiri dari tiga sisi.
Pada Pemilu 2014 pengadaan untuk bilik dan kotak suara dilakukan oleh KPU Provinsi Riau ditambah sampul dan formulir. Sedangkan KPU pusat akan melakukan pengadaan untuk surat suara, segel, dan tinta.
Sedangkan alat-alat lainnya akan diadakan oleh KPU kabupaten atau kota terdiri atas 11 item. Di antaranya ada alat coblos seperti paku, karet, bantalan, tanda pengenal, dan lain-lain.
Pengadaan oleh KPU Kabupaten Kota ini dikeluhkan rumit sehingga membuat Unit Pelaksana Lelang (UPL) repot. Hal ini disebabkan karena jumlah anggarannya yang sedikit tapi itemnya banyak.
Sementara itu, untuk surat suara Pileg 2014, Ketua KPU Riau Edy Sabli mengatakan saat ini tengah dilakukan validasi nama-nama caleg se-Provinsi Riau di Jakarta, sebelum final pencetakan surat suara.
"Kami diminta untuk mencocokkan nama-nama caleg, serta dapilnya masing-masing, agar tidak ada kesalahan dalam surat suara nanti. Ini mau berangkat sebentar lagi," kata ketua KPU Riau, Tengku Edy Sabli.
