Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengirimkan dukungan logistik dan peralatan untuk penanganan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Dukungan logistik dan peralatan yang kami kirim ke lokasi gempa di Cianjur diantaranya berupa mobil dapur lapangan satu unit, truk serba guna satu unit, mobil rescue dua unit," kata Koordinator Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, ketika dihubungi, Selasa.
Selain itu, BPBD Jawa Barat juga telah mengirimkan satu unit mobil bak terbuka, motor trail dua unit, tenda tiga unit, sembako 250 dus, air mineral 100 dus, tenda pengungsi tiga unit, mie instan 100 dus, selimut 500 lembar.
"Kami juga mendirikan posko dan tenda pengungsi oleh Tim Gabungan Bandung. Dan kami juga terus berkoordinasi dengan teman-teman di BPBD Cianjur," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menginstruksikan agar dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka terlantar karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit.
"Saya minta jangan sampai ada warga luka-luka yang terlantar di pinggir-pinggir jalan. Mereka supaya diupayakan bisa mendapat perawatan di rumah sakit. Ini perlu diatur," kata Ridwan Kamil.
Sejak Senin sore, Gubernur Ridwan Kamil telah tiba di lokasi gempa Kabupaten Cianjur dan memimpin rapat koordinasi lintas sektoral penanganan kebencanaan Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, pada Senin malam.
Gubernur mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit di Bandung, Sukabumi dan Cimahi terkait perawatan korban luka akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Jika memang karena keterbatasan rumah-rumah sakit di Kabupaten Cianjur tak memungkinkan karena jumlah luka-luka terlalu banyak, saya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Sukabumi, Bandung, dan Cimahi untuk bisa menangani," kata Ridwan Kamil.
Dalam mengantisipasi hal ini rumah sakit darurat juga akan dibuka di lingkungan Pendopo Kabupaten Cianjur.
Dalam kesempatan tersebut pula disampaikan berdasarkan data sementara Call Center BPBD Kabupaten Cianjur per Senin, pukul 21.00 WIB, tercatat 162 korban meninggal dunia yang sebagian besar anak-anak.
"Kami sangat prihatin juga karena peristiwa terjadi saat anak-anak sedang mengikuti kegiatan di madrasah," ujarnya.
Data BPBD Kabupaten Cianjur ini terdapat perbedaan dengan data terakhir yang dirilis Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin, pukul 19.34 WIB, tercatat 62 orang meninggal dunia.
Baca juga: PT Adhi Karya turunkan alat berat bantu penanganan gempa di Cianjur
Baca juga: TNI AD kerahkan 1.000 prajurit untuk bantu penanganan gempa Cianjur
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB