Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir yang terjadi di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, merenggut dua korban jiwa, Sabtu.
“Hasil asesmen tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, satu korban meninggal dunia karena terseret arus banjir dan satu lagi meninggal karena tersetrum aliran listrik,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.
Abdul mengatakan keduanya telah dievakuasi oleh tim BPBD Kabupaten Bireuen. Banjir yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung sejak pukul 03.40 WIB itu merendam 19 gampong di Kecamatan Makmur dengan tinggi muka air 20-50 sentimeter.
Adapun rincian wilayah gampong yang terdampak meliputi Bland Dalam, Pandak, Mon Ara, Ulee Gle, Blang Mane, Mereubo, Matang Kumbang, Blang Perlak, Panton Mesjid, Sukarame, Lepehan Masjid, Blang Kuthang, Cot Kruet, Buket Selamat, Tringgadeng, Leubu Mesjid, Kuta Barat, Leubu Cot dan Leubu Me.
Laporan terkini dari BPBD Kabupaten Bireuen, banjir berangsur surut di Gampong Ulee Gle. Kendati demikian, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bireuen hingga Senin (21/11), sebagaimana menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem.
“Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, memantau kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala,” ujar Abdul.
Guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam.
Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng curam yang minim vegetasi.*
Baca juga: Banjir di Siak memaksa 50 keluarga mengungsi
Baca juga: Pemkot Tangerang operasikan empat unit mesin pompa untuk atasi banjir di Periuk
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB