Taluk Kuantan (ANTARA) - Tim sepak takraw putra dan putri Kabupaten Bengkalis mengawinkan medali emas nomor beregupada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X di Kuansingyang digelar 12 - 21 November 2022.
Tim putri Bengkalis yang tampil lebih awal, sukses mengamankan medali emas setelah mengalahkan Pekanbaru dengan skor 3-0 yang digelar di arena B, Minggu (13/11) malam.
Setelah pertandingan putri, giliran tim putra Bengkalis yang mengunci medali emas setelah mengalahkan Kampar dengan skor 2-1 pada Senin.
Pertandingan memperebutkan medali emas pada nomor tim ini dimulai dengan penampilan pemain grup pertama dari Bengkalis, Andi (apit kiri), Andri (tekong) dan Fadil (apit kanan). Di tengah gemuruh dukungan masing-masing suporter, Andrics mengawali permainan set pertama kurang begitu meyakinkan.
Berkali-kali servis dari pemain Kampar tidak bisa dikembalikan dengan baik. Begitupun serangan yang dilancarkan oleh pemain Kampar kurang bisa terantisipasi. Akibatnya, Bengkalis tertinggal jauh lebih dari 6 poin.
Namun, setelah dilakukan pergantian pemain apit kanan, Fadil, tampak perlahan-lahan Bengkalis menemukan pola permainan yang diinginkan. Dari awalnya tertinggal jauh, Bengkalis berhasil menyamakan kedudukan pada posisi 20 – 20. Kampar sempat unggul pada posisi 21 – 20, tapi Kampar berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21 – 21 dengan posisi servis ada di Bengkalis. Insiden terjadi ketika Bengkalis akan melakukan servis dimana wasit memberi penalti kepada Bengkalis dan memberikan satu poin kepada Kampar sehingga kedudukan menjadi 21 – 22 untuk Kampar.
Melihat hal itu, tim official Bengkalis melakukan protes karena diduga wasit melakukan kecurangan. Namun, wasit tetap berada pada pendirian dan pemain Bengkalis dinyatakan melanggar aturan. Set pertama ini akhirnya dimenangkan Kampar dengan skor 21 – 23 untuk Kampar.
Sebelum memasuki set kedua, official Bengkalis kembali melakukan protes karena mereka yakin pemain Bengkalis tidak melakukan pelanggaran. Permainan sempat ditunda hampir 15 menit dan kedua belah pihak bersama panitia melakukan pertemuan tertutup. Akhirnya diputuskan bahwa set pertama sudah final dan wasit yang memimpin set kedua diganti. Bengkalis sendiri saat perundingan mengajukan bukti berupa rekaman video selama pertandingan berlangsung dan bukti tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Bengkalis.
Berlanjut pada set kedua, Bengkalis “mengamuk” dan membuat permain Kampar tidak berkutik. Pada set kedua ini Bengkalis berhasil menyamakan kedudukan dengan skor 21 – 14 untuk Bengkalis. Berlanjut pada babak penentuan set ketiga juga berhasil dimenangkan Bengkalis dengan skor 21 – 12.
Pada permainan grup kedua, Bengkalis memainkan Tri, Hadi, dan Ajai. Permainan apik yang mereka suguhkan berhasil memenangkan set pertama dengan skor 21 – 15 dan set kedua 21 – 14 sekaligus memastikan medali emas pada nomor tim putra.
Terpisah, tim official takraw Bengkalis Abdurrahim saat dihubungi mengatakan kalau dugaan kecurangan yang dilakukan oleh wasit sangat merugikan Bengkalis, terlebih pada posisi poin krusial.
“Kita sudah melakukan protes dengan membawa bukti rekaman video, tapi ditolak. Akhirnya kita mengalah dengan menerima hasil set pertama. Namun kita meminta agar wasit pertandingan untuk set berikutnya diganti dan itu mereka kabulkan. Akhirnya terbukti bahwa kita berhasil meraih kemenangan,” ujarnya.