Rengat, 5/12 (antarariau.com) - PLN Area Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau hingga akhir November 2013 mencatat tunggakan pelanggan sudah mencapai Rp5,78 miliar.
"Karena tunggakan sudah terlalu besar maka diminta agar pelanggan segeramelunasi hingga terhindar dari pemutusan jaringan," kata Manajer PLN Area Rengat Roebady didampingi Humas PLN Area Rengat Mariadi di Rengat, Kamis.
Ia mengatakan, tunggakan pelanggan sudah sangat tinggi, hal ini dapat berdampak kepada merosotnya operasional PLN, karena itu pihak PLN mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk membayar tagihan listrik tepat waktu.
PLN Area Rengat dituntut untuk dapat menekan angka tunggakan hanya Rp380 juta, penekanan itu merupakan instruksi PLN Pusat kepada PLN Area Rengat. Tunggakan mencapai Rp5,78 miliar itu berasal dari 5 rayon yang ada dibawah naungan PLN Area Rengat, masing-masing Rayon Rengat dengan tunggakan senilai Rp1,58 miliar, Rayon Taluk Kuantan, Kabupaten Kuansing dengan nilai tunggakan Rp1,29 miliar.
Sementara Rayon Kuala Enok, Kabupaten Inhil dengan nilai tunggakan Rp401 juta, Rayon Tembilahan, Kabupaten Inhil dengan nilai tunggakan senilai Rp2,148 miliar lebih dan tunggakan pelanggan PLN Rayon Air Molek senilai Rp520 juta lebih.
"Pelanggan yang menunggak pembayaran rekening listrik tersebut umumnya berasal dari pelanggan rumah tangga. Jumlah tunggakannya pun bervar(KR-NSH/B/N001)iasi, ada yang satu bulan hingga tiga bulan," terangnya.
Upaya untuk menekan angka tunggakan tersebut, PLN Area Rengat tetap akan memberlakukan aturan pembongkaran MCB bagi pelanggan yang menunggak hingga tiga bulan. Begitu juga dengan pelanggan yang menunggak satu hingga dua bulan, akan diberlakukan pemutusan arus listrik.
"Namun pihak PLN berharap adanya kesadaran pelanggan," pintanya.
Bersamaan dengan penarikan tunggakan pelanggan PLN tersebut, pihaknya juga telah melaksanakan operasi penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL). Hingga akhir Nompeber 2013 lalu, PLN Area Rengat sudah berhasil menyelamatkan daya listrik sebanyak 793.995 KW atau senilai mencapai Rp889 juta.
