Jakarta (ANTARA) - Kegiatan hot-running test pada sistem katenari (catenary system) dari seksi uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dimulai pada Rabu (9/11), ditandai dengan keberangkatan kereta rel listrik (electric multiple unit/EMU) buatan China secara perlahan dari Stasiun Tegalluar di Bandung.
Uji kelayakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan catu daya kereta cepat telah memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk melakukan serangkaian uji coba gabungan nantinya. Ini kali pertama EMU yang tiba di Indonesia pada 1 September lalu muncul di lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Seluruh fungsi sistem catu daya traksi diuji secara menyeluruh selama pengujian satu hari tersebut. Indikator dan parameter penting telah sepenuhnya memenuhi kriteria desain, meletakkan dasar yang kuat untuk uji coba dinamis pada langkah berikutnya.
Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 km per jam, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dibangun dengan teknologi China itu akan memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, dari lebih dari tiga jam menjadi hanya sekitar 40 menit.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung dari lebih dari tiga jam menjadi hanya sekitar 40 menit.
Baca juga: Luhut yakin pertengahan 2023 kereta cepat Jakarta-Bandung mulai beroperasi
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB