Sydney (ANTARA) - Otoritas Australia pada Selasa membatalkan keputusan pemerintah sebelumnya untuk mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.
Menurut Pemerintah Australia, status kota tersebut seharusnya ditentukan melalui perundingan perdamaian antara rakyat Israel dan Palestina.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan Australia "akan selalu menjadi teman setia Israel".
"Australia juga berkomitmen menjunjung penyelesaian dua-negara, yaitu Israel dan negara Palestina masa depan terwujud secara damai berdasarkan perbatasan yang diakui internasional," kata Wong.
Perdana menteri Australia sebelumnya, Scott Morrison, pada Desember 2018 membatalkan kebijakan yang telah dianut bertahun-tahun oleh negara itu menyangkut Timur Tengah.
Morrison saat itu mengatakan Australia mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, namun tidak akan segera memindahkan kedutaan.
Baca juga: Dubes Indonesia di Spanyol nyatakan dukungan berkelanjutan untuk Palestina
Baca juga: Sekjen PBB serukan pendanaan berkelanjutan untuk badan pengungsi Palestina
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
MUI minta ICC untuk tidak ragu dalam menangkap PM Benjamin Netanyahu
03 May 2024 11:44 WIB
Indonesia turunkan kekuatan terbaik hadapi Thailand di perempat final Piala Uber 2024
03 May 2024 11:35 WIB
500 jasad tahanan warga Palestina masih ditahan Israel
03 May 2024 11:23 WIB
Mendagri nyatakan Pilkada Serentak 2024 tak dipercepat ke September
03 May 2024 10:52 WIB
HIPMI Jaya komitmen ciptakan ekosistem bisnis setelah ibu kota pindah ke IKN
03 May 2024 10:43 WIB
Menteri ATR/BPN AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap
03 May 2024 10:34 WIB
Bantuan ke Gaza terhambat, Turki hentikan kegiatan perdagangan dengan Israel
03 May 2024 10:19 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sebut semakin banyak wisatawan India tertarik menikah di Bali
03 May 2024 10:04 WIB