Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Wuling Motors Indonesia membagikan pandangannya terkait kemungkinan memproduksi kendaraan listrik (EV) di segmen SUV dan LMPV dengan harga yang terjangkau.
Seperti diketahui, berdasarkan data dari Gaikindo, mobil segmen SUV dan mobil keluarga masih menjadi jagoan di pasar otomotif nasional, terutama mobil dengan harga di bawah Rp300 juta. Hal ini kemudian disusul dengan peningkatan minat dan penjualan di kendaraan elektrik, tak terkecuali mobil kompak Wuling Air ev yang juga bermain di harga tersebut.
"Semoga ke depannya bisa (memproduksi EV dengan model yang lebih besar dan harga miring). Kita arahnya juga ingin ke sana. Semakin banyak teknologi yang diadopsi, mendapat sambutan bagus, dan market-nya tumbuh, harga dasar teknologi pasti akan mengikuti," kata Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko saat ditemui di Jakarta, Rabu (21/9) malam.
Berdasarkan laporan dari Finance Buzz, salah satu faktor yang menyebabkan masih susah bagi pabrikan untuk membuat kendaraan listrik murah adalah baterai. EV berjalan dengan baterai lithium-ion, yang jauh lebih mahal dalam bahan dan pembuatan daripada baterai untuk mobil biasa dan kendaraan hibrida.
Laporan tersebut mengatakan, meski biaya baterai lithium telah turun drastis selama 12 tahun terakhir sejak Nissan Leaf dan Chevrolet Volt diperkenalkan, namun, harganya masih relatif mahal dibandingkan baterai lain.
Di sisi lain, Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan bicara soal mobil listrik tentu tak lepas dari segala ekosistem yang mendukungnya. Menurut Dian, transisi elektrifikasi juga membutuhkan peran semua pihak, termasuk pabrikan, industri, pemerintah, hingga masyarakat sebagai konsumen.
"Kalau bicara soal mobil listrik, Indonesia sekarang sedang di masa transisi dan pemerintah juga mempercepat elektrifikasi. Kita harus melihat pula respons market seperti apa, dan kita harus bicarakan semuanya, tidak cuma produk saja, tapi juga layanan, ekosistem, jaringan, konsumen, dan kebiasaan berkendara yang harus dipertimbangkan," jelas Dian.
"Sekarang, kita mau fokus ke Air ev dulu tahun ini. Perkembangan market berubah-ubah dan dinamis. Kita lihat perkembangan market-nya seiring dengan perkembangan industri," imbuhnya.
Sementara itu, Wuling Air ev hadir dengan dua varian model. Air ev Standard Range menawarkan jarak tempuh hingga 200 kilometer, kapasitas baterai 14,3 kWH dengan waktu pengisian daya 8,5 jam dengan daya 2.0 kW.
Sedangkan Air ev varian Long Range mampu menempuh jarak lebih jauh, yakni hingga 300 kilometer, kapasitas baterai 26,7 kWH dengan durasi pengisian daya 4 jam dengan daya 6,6 kW.
Wuling Air ev dipasarkan dengan harga Rp238 juta (varian Standard Range) dan Rp295 juta (varian Long Range) untuk on-the-road Jakarta.
Baca juga: Kunci Mitsubishi Pajero Sport jaga stabilitas harga jual di pasar SUV 2.500cc
Baca juga: Kemenhub upayakan ada pemberian subsidi konversi kendaraan BBM ke listrik
Berita Lainnya
BNPB sebut Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan momentum bangkitkan kesadaran masyarakat
26 April 2024 12:24 WIB
BMKG prakirakan hujan petir hingga berawan dominasi kondisi cuaca di Indonesia
26 April 2024 12:08 WIB
Madonna berterima kasih pada anak-anaknya telah berperan selama tur "Celebration"
26 April 2024 12:00 WIB
Departemen Pertanian AS perbarui makanan sekolah guna batasi asupan gula anak
26 April 2024 11:45 WIB
BTN pastikan kondisi likuiditas cukup memadai di tengah kenaikan BI-Rate
26 April 2024 11:37 WIB
Ekonom nilai keputusan kenaikan BI-Rate dukung stabilitas nilai tukar rupiah
26 April 2024 11:06 WIB
Sandiaga Uno sebut telah memberikan masukan ke PPP dukung Prabowo-Gibran
26 April 2024 10:54 WIB
Kakanwil Kemenkumham Riau ajak masyarakat sadar potensi kekayaan intelektual
26 April 2024 10:43 WIB