Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengawal ekspor perdana 52,4 ton rumput laut kering asal Kalimatan Utara ke Vietnam dengan nilai Rp2,3 miliar, sekaligus menandai ekspor melalui jalur laut dari Tarakan ke Vietnam.
"Tentu ini sangat menggembirakan, terutama produk rumput laut yang selama ini masih dilalulintaskan secara domestik melalui Makassar dan Surabaya merupakan potensi besar untuk ekspor ke depannya," kata Kepala Pusat Pengendalian Mutu Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Widodo Sumiyanto dalam siaran pers KKP di Jakarta, Senin.
Widodo berharap kegiatan ini mendorong geliat usaha kelautan dan perikanan di Kalimantan Utara (Kaltara). Menurutnya, Provinsi Kaltara terutama di perairan sekitar Pulau Tarakan, perairan Kabupaten Nunukan, dan Pulau Sebatik, merupakan salah satu provinsi yang termuda di Indonesia sebagai penghasil rumput laut kering jenis Euchema cottonii, dengan produksi mencapai 60.000 ton per tahun.
"Potensi produksinya bisa mencapai 5.000 ton per bulan," kata Widodo.
BKIPM terus berupaya meningkatkan nilai tambah sektor kelautan dan perikanan di tingkat global melalui implementasi Quality Assurance (QA) hasil perikanan hulu hilir. Kegiatan ini ditunjukkan melalui sertifikasi jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan.
Selain itu Widodo menyebut jajaran BKIPM juga mengembangkan digitalisasi pelayanan dalam rangka mempermudah akses pelayanan sertifikasi kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan.
BKIPM telah melakukan langkah-langkah kegiatan strategis meliputi Bimbingan Teknis (Bimtek) Verifikator QA telah dilaksanakan di 15 daerah. Kemudian Pencanangan Sertifikasi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP) untuk 10.000 sertifikat kepada pemasok UMKM bidang perikanan.
"Kita juga mendorong terbentuknya sistem kelola penanganan mutu berstandar nasional dan internasional," katanya.
Dari sisi kelembagaan, BKIPM juga melakukan berbagai perjanjian kerja sama dan MoU bersama instansi terkait untuk mendukung program akselerasi KKP. Lalu penyediaan jalur transportasi, beragam kerja sama dengan berbagai lini seperti dibukanya beberapa jalur direct call dari sejumlah bandara.
"Diharapkan ini dapat memberi solusi dan semangat untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri bagi para pelaku usaha skala besar maupun UMKM," jelas Widodo.
Baca juga: Memanfaatkan peluang "superfood" rumput laut demi dukung ekonomi nasional
Baca juga: Mahasiswa UI Kembangkan Rumput Laut Sebagai Bahan Tablet
Baca juga: Jurus Kemenperin untuk optimalkan hilirisasi industri pengolahan rumput laut
Berita Lainnya
Menag Nasaruddin Umar sebut akan batasi perjalanan dinas bagi seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi dan berkreasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB