Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Rusia pada Kamis (11/8) meminta negara-negara Barat agar berkontribusi pada penerapan sepenuhnya perjanjian biji-bijian Istanbul, yang termasuk ekspor pangan dan pupuk Rusia.
Paket perjanjian itu tak hanya mengizinkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina, tetapi juga menetapkan promosi pangan dan pupuk Rusia di pasar global, yang tidak dilaksanakan, kata Ivan Nechaev, Wakil Direktur Departemen Informasi dan Pers Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Kami berharap semua ketentuan perjanjian pangan akan dilaksanakan sepenuhnya dan negara-negara Barat akan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk akses pupuk dan pangan Rusia ke pasar global," kata Nechaev dalam sebuah konferensi pers.
Pada 22 Juli, Rusia dan Ukraina menandatangani dokumen secara terpisah di Istanbul dengan Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) terkait ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia.
Pengiriman biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam dimulai pada 1 Agustus.
"Sayangnya, tak satu pun kapal yang membawa biji-bijian (Ukraina) mencapai pantai negara-negara yang kelaparan di Afrika atau Asia Selatan. Mereka terutama menuju pelabuhan-pelabuhan Barat," kata Nechaev kepada awak media.
Menurut Nechaev, kargo tersebut terutama terdiri dari jagung dan minyak bunga matahari, bukan gandum, yang menimbulkan keraguan tentang ketulusan pernyataan negara-negara Barat bahwa ketahanan pangan global bergantung pada perjanjian Istanbul.
Baca juga: Kanselir Austria Karl Nehammer sebut embargo UE terhadap gas Rusia "mustahil"
Baca juga: Uni Eropa akan perlunak sanksi bagi bank-bank Rusia demi pasokan pangan
Berita Lainnya
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB