Nilai tukar rupiah menguat didorong turunnya laju inflasi AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,rupiah

Nilai tukar rupiah menguat didorong turunnya laju inflasi AS

Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS) di Valuta Inti Prima, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup menguat didorong turunnya laju inflasi di Amerika Serikat.

Rupiah ditutup menguat 105 poin atau 0,71 persen ke posisi Rp14.766 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.871 per dolar AS.

"Dolar AS melemah pascarilis data Consumer Price Index (CPI) AS semalam yang hasilnya di bawah estimasi pasar," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Data CPI AS yang menunjukkan redanya inflasi AS pada Juli, meningkatkan ekspektasi akan kurang agresifnya siklus kenaikan suku bunga The Fed dari yang diperkirakan sebelumnya.

Meskipun begitu, para pedagang berjangka saat ini terlihat menurunkan keyakinan mereka untuk kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk yang ketiga kalinya beruntun pada September nanti setelah angka perilisan data CPI Juli.

Saat ini pelaku pasar memperkirakan suku bunga kemungkinan besar hanya akan dinaikkan sebesar 50 basis poin. Mereka juga memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga ke kisaran 3,25 persen -3,5 persen, dibandingkan dengan sebelumnya di 3,5 persen -3,75 persen.

Namun, pelaku pasar juga tampaknya perlu mempertimbangkan pernyataan dua pejabat The Federal Reserve.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa sementara tekanan inflasi pada Juli mereda disambut baik olehnya, namun The Fed masih jauh dari menyatakan kemenangan dan perlu untuk menaikkan suku bunga yang jauh lebih tinggi dari kisaran saat ini di 2,25 persen-2,5 persen.

Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan bahwa tingkat inflasi saat ini masih belum dapat diterima karena masih tinggi dan Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga menjadi 3,25 persen-3,5 persen pada tahun ini dan menjadi 3,75 persen-4 persen pada akhir tahun depan.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.815 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.759 per dolar AS hingga Rp14.818 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp14.799 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.875 per dolar AS.

Baca juga: Nilai tukar rupiah sedikit melemah, seiring terjaganya prospek kenaikan bunga Fed

Baca juga: Nilai tukar rupiah dibuka melemah masih tertekan data inflasi