Pekanbaru (ANTARA) - Management PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru membantah terkait viralnya video pemalakan yang dialami seorang konten kreator di Bandara itu.
Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Mohamad Hendra Irawan membantah bahwa di lingkungan mereka telah terjadi pemerasan sehingga membuat penumpang tidak nyaman.
Dikatakan dia, pihaknya telah melakukan pendalaman kepada pihak terkait menyusul beredarnya video mengenai operasional transportasi darat di bandara pada 4 Agustus 2022.
"Klarifikasi sudah dilakukan dengan pihak terkait, bahwa tidak benar terjadi pemerasan dari personel taksi di bandara kepada pengemudi kendaraan rental/sewa yang menjemput penumpang di kawasan bandara," kataMohamad Hendra Irawan kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.
Selanjutnya, guna menghindari kejadian serupa di masa datang pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan koordinasi. "Sejalan dengan itu, kami juga akan meningkatkan koordinasi kepada pihak pengelola taksi resmi agar peristiwa tidak berulang kembali," ujarnya.
Kata dia lagi, Bandara Sultan Syarif Kasim II terbuka terhadap layanan transportasi darat bagi penumpang (taksi, taksi online, kendaraan sewa/rental) sepanjang memenuhi setiap regulasi yang berlaku.
"Bandara Sultan Syarif Kasim II dan para stakeholder juga berkomitmen untuk selalu meningkatkan standar pelayanan bagi seluruh penumpang pesawat," ujar Irawan.
Perlu diketahui sebelumnya sebuah video viral di medsos, seorang konten kreator terkenal kena aksi diduga 'pemalakan' setibanya di Bandara SSK II Pekanbaru.
Diketahui, video aksi 'pemalakan' tersebut pertama kali diunggah oleh si korban dalam laman media sosial Instagramnya @bramadity.
Dalam video tersebut, korban menjelaskan kronologi terjadinya aksi 'pemalakan' terhadap dirinya pada tanggal 3 Agustus 2022 yang diduga dilakukan oleh oknum taksi bandara.
Pada awal video, korban mengaku didatangi oknum-oknum taksi bandara setiba mendarat di Pekanbaru dari Aceh.
Menurut caption yang ditulis di laman Instagramnya, terduga pelaku tiba-tiba saja ikut masuk ke dalam mobil travel agent yang sudah disewa korban sebelumnya.
Korban dibawa ke tempat kumpulnya beberapa supir taksi bandara. Setiba di tempat tongkrongan taksi ini, korban bersama drivernya diintimidasi sehingga terjadilah perdebatan panjang sekitar 2 jam.
Korban akhirnya bisa pergi setelah pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang ini meminta sejumlah uang.
Video inipun sudah disaksikan ribuan kali dan dikomentari hingga ratusan komentar.