Jakarta (ANTARA) - Memiliki anak membutuhkan biaya yang besar. Anak membutuhkan banyak hal untuk tumbuh dan berkembang, termasuk tempat tinggal yang aman, perawatan medis, nutrisi yang baik, dan pendidikan yang jika tidak disiasati bisa membebani keuangan.
Survei LIPI pada awal pandemi menunjukkan 64,8 persen rumah tangga kelompok pekerja merasa mengalami kesulitan keuangan. Situasi saat ini bahkan bisa jadi lebih menantang bagi orangtua yang bekerja lantaran tingkat inflasi tahunan menurut BPS mencapai 4,35% pada bulan Juni, tertinggi dalam lima tahun terakhir sejak 2017.
“Biaya terkait kebutuhan anak dapat mengkhawatirkan apabila tidak direncanakan dengan baik, dan masih banyak orangtua yang belum mengambil langkah untuk tetap siap secara finansial,” ujar CEO wagely Tobias Fischer dalam siaran resmi, Sabtu.
“Ada lebih dari 150.000 karyawan, termasuk orangtua yang menggunakan aplikasi kami setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan anak. Data kami mencatat bahwa keluarga dan anak berada di lima alasan teratas mengapa mereka menarik sebagian dari gaji yang telah diperoleh sebelum hari gajian tiba. Kami berkomitmen pada misi kami dan akan terus berupaya dalam membantu mereka meningkatkan kesejahteraan finansial.”
Setiap orang tua yang bekerja perlu memiliki rencana keuangan yang kuat terlepas dari seberapa banyak gaji yang mereka dapatkan setiap bulan. Menyambut Hari Anak Nasional, mari simak beberapa tips praktis yang bisa dilakukan orang tua agar tetap tangguh secara finansial selagi membesarkan anak-anak mereka.
Buat rencana pengeluaran
Merencanakan pengeluaran yang harus Anda lakukan di jauh hari akan mencegah kebobolan pada pos pengeluaran. Misalnya, di setiap awal tahun ajaran baru, seperti bulan ini, sisihkan dana untuk biaya pendidikan anak Anda yang akan datang sepanjang tahun. Anak pasti akan membutuhkan tambahan perlengkapan sekolah, seragam, buku, dan kebutuhan lainnya. Sisihkan uang terlebih dahulu agar Anda siap dengan biaya ini.
Hindari berutang
Terlilit utang bisa menyebabkan stres yang cukup besar, terlebih di masa pandemi saat ini. Proses yang mudah dan cepat dari banyak platform pinjol ilegal telah memikat banyak orang untuk meminjam uang. Belum lagi dengan kehadiran fitur paylater.
Jika tidak berhati-hati, Anda bisa berakhir dengan tumpukan utang yang membutuhkan waktu lama untuk melunasinya. Meskipun tergoda untuk menggunakan layanan semacam itu, ingatlah bahwa ada perasaan damai, kebebasan, dan kesempatan yang lebih besar dengan hidup bebas dari utang.
Baca juga: Indonesia dipilih jadi lokasi koalisi global bahas inklusi keuangan wanita
Baca juga: Sri Mulyani sebut akan terus lakukan transformasi digital untuk keuangan negara
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB