Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menilai perlu kebijakan afirmatif yang pro terhadap kaum muda, salah satunya dengan mendirikan kementerian yang khusus menggawangi ragam potensi dan minat mereka.
Menurut dia, Indonesia memerlukan pendekatan baru dalam menyambut gelombang besar generasi milenial dan Z.
"Butuh pendekatan baru untuk optimalkan potensi yang dimiliki generasi muda kita. Di level kebijakan kita butuh 'affirmative action' untuk memastikan potensi besar kaum muda Indonesia terfasilitasi," kata Muhaimin, di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan, tindakan afirmatif bisa diwujudkan dalam kebijakan pemerintah yang pro terhadap kaum muda, salah satunya dengan mendirikan kementerian yang khusus menggawangi ragam potensi dan minat mereka.
Muhaimin membayangkan Kementerian Pemuda dibentuk setingkat kementerian koordinator, kemudian optimalisasi potensi kaum muda milenial dan gen Z ada di setiap kementerian dan lembaga.
"Lalu dana anggaran sebesar 20 persen dari ABPN khusus untuk mengoptimalkan potensi kaum muda. Di level pemda juga begitu, mestinya menyiapkan 'coworking space', bila perlu ditingkatkan sampai level kecamatan," ujarnya.
Ketua Umum DPP PKB itu menjelaskan, kaum milenial dan juga gen Z punya potensi yang luar biasa karena kreativitas, energi dan semangatnya bisa menjadi modal masa depan Indonesia yang lebih baik.
Karena itu, dia menilai generasi milenial dan Z perlu diberikan ruang, kesempatan dan fasilitas yang memadai, sehingga mereka akan terus memiliki temuan baru dan langkah-langkah produktif buat kehidupan buat seni budaya dan buat kehidupan.
Dari sisi politik, menurut Muhaimin, kaum muda tidak boleh antipati karena dengan berpolitik kaum muda dapat menentukan perubahan bangsa.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei yang menyebut jumlah penduduk Indonesia hingga 2020 didominasi generasi Z dan generasi milenial. Generasi Z adalah penduduk yang lahir pada kurun tahun 1997-2012, dan generasi milenial yang lahir periode 1981-1996.
Survei yang dilakukan sepanjang Februari-September 2020 diperoleh hasil, yaitu jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total populasi berjumlah 270,2 juta jiwa. Sementara itu, generasi milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen.
Baca juga: Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mendapat dukungan PMII Lampung
Baca juga: PKB mulai kumpulkan nama bakal cawapres untuk dampingi Muhaimin Iskandar
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB