Wellington (ANTARA) - Pemerintah Selandia Baru mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya akan mengeluarkan visa khusus untuk menarik minat investor berpengalaman agar mau menanamkan modalnya di negara itu.
Visa bernama Active Investor Plus itu akan menggantikan visa khusus investor sebelumnya.
Program visa yang baru itu mengharuskan para migran untuk berinvestasi di sektor bisnis Selandia Baru, kata Menteri Ekonomi dan Pembangunan Daerah Stuart Nash dalam pernyataan.
Dia mengatakan visa lama kerap membuat migran berinvestasi pada saham dan obligasi ketimbang menanamkan modal secara langsung di perusahaan-perusahaan Selandia Baru.
"Kami ingin mendorong investasi aktif masuk ke Selandia Baru, yang akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dengan keterampilan tinggi dan pertumbuhan ekonomi, daripada investasi pasif," kata Nash.
Kriteria untuk mendapatkan visa baru itu mencakup investasi senilai minimal 5 juta dolar NZ (Rp46,96 miliar) dan hanya 50 persen di antaranya yang boleh diinvestasikan pada saham di bursa.
Program visa yang baru itu akan mulai dibuka pada 19 September 2022.
Baca juga: China: Pernyataan PM Selandia Baru soal agresivitas China adalah "salah"
Baca juga: Selandia Baru bersiap buka perbatasan dari Australia untuk wisatawan asing
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB