Menlu RI Retno Marsudi sampaikan simpati atas penembakan Shinzo Abe

id Berita hari ini, berta riau antara, berita riau terbaru,Retno marsudi

Menlu RI Retno Marsudi sampaikan simpati atas penembakan Shinzo Abe

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terlihat setelah tiba untuk pidato di Nara, Jepang, Jumat (7/2022),, dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial. (ANTARA FOTO/Twitter@MAKICHANMAN37-via REUTERS/hp.)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan simpati mendalam atas penembakan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe.

Pernyataan simpati disampaikan Menlu Retno kepada Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi, ketika memimpin sesi pertama Pertemuan Menlu G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Mewakili para menlu G20, Retno menyatakan turut mendoakan pemulihan dan kesembuhan Shinzo Abe.

“Menlu RI menyampaikan bahwa saat ini mengetahui Shinzo Abe dalam kondisi terluka dan berada dalam penanganan intensif,” tulis Kementerian Luar Negeri melalui akun Twitter-nya.

Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe tidak sadarkan diri setelah ditembak seorang pria ketika dia berkampanye di Prefektur Nara, Jumat siang waktu setempat.

Pelaku yang bernama Yamagami Tetsuya (41) diketahui merupakan mantan Marinir Angkatan Laut dan pasulan bela diri Jepang hingga 2005

Terduga pelaku diketahui menggunakan senjata buatan sendiri. Terdengar dua kali tembakan di lokasi kejadian.

Diketahui motif pelaku karena kecewa dengan Abe saat masa menjabat sebagai PM dan niat membunuh Abe sejak lama.

Abe terkena luka di dada dan tenggorokan dan detak jantungnya berhenti. Ia langsung dibawa ke salah satu rumah sakit di Nara dengan helikopter, dan diterbangkan lagi ke Tokyo.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk penembakan tersebut sebagai “tindakan yang tidak dapat dimaafkan”, sementara Partai Demokratik Liberal (LDP) yang menaungi Abe menyebut insiden itu “tindakan barbar”.

Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi sebut perang di Ukraina gejala dari masalah serius global

Baca juga: Pemerintah minta dan mengimbau dengan sangat agar masyarakat tidak ke luar negeri