Kemenhub serahkan aset pelabuhan Roro ke Pemda Meranti

id Kemenhub RI,Bupati Meranti,Aset pelabuhan roro insit - pecah buyung

Kemenhub serahkan aset pelabuhan Roro ke Pemda Meranti

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil menerima naskah hibah Pelabuhan Penyeberangan atau Roro Insit - Pecah Buyung dari Sekretaris Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Marta Hardisarwono yang diwakili Ciskaningtyas Hertanti di Jakarta, Jumat (10/6). (ANTARA/HO-Kepulauan Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan RI menyerahkan sepenuhnya hibah aset Pelabuhan Penyeberangan atau Roro Insit dan Pecah Buyung kepada Kabupaten Kepulauan Meranti.

Penandatanganan naskah hibah perjanjian dan berita acara serah terima Barang Milik Negara (BMN) dilakukan oleh Sekretaris Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Marta Hardisarwono yang diwakili Ciskaningtyas Hertanti dan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil di Jakarta, Jumat.

"Kita ucapkan syukur dan terimakasih. Semoga dengan pengalihan aset kepada pemerintah kabupaten dapat mengoptimalkan Pendapat Asli Daerah (PAD) Meranti," kata Bupati Adil melalui pernyataannya.

Dia juga menyampaikan pentingnya penambahan jalur penyeberangan orang dan barang dari wilayahnya ke beberapa daerah lainnya. Seperti Tanjungbalai Karimun dan Telaga Punggur Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Jika saat ini sudah melayani penyeberangan ke Sungai Pakning dan Dumai, ke depan kita berharap ditambah untuk rute Buton, Karimun dan Batam," ujarnya.

Ditambahkan Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan Dinas Perhubungan Kepulauan MerantiAde JS Putra, instruksi Bupati tersebut telah ditindaklanjuti dengan melakukan pengusulan di tahun 2021 dan 2022.

"InsyaaAlah tahun depan (2023) jika tidak ada halangan akan terealisasi," sebut Ade.

Saat ini di Kepulauan Meranti telah beroperasi dua armada penyeberangan yakni, KMP Tirus yang melayani rute Insit - Pecah Buyung - Kota Dumai. Sedangkan KMP Berembang dengan rute Kampung Balak - Insit - Pelabuhan Sei Selari Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis.

"Karena ini merupakan lintasan perintis, untuk tarifnya masih disubsidi oleh pemerintah. Jika nanti telah ramai, baru dikomersilkan," tambah Kabid Prasarana dan Keselamatan Dishub Meranti itu.