BBPOM di Pekanbaru bentuk 30 duta jamu untuk edukasi milenial obat tradisional aman

id bbpom,bbpom pekanbaru

BBPOM di Pekanbaru bentuk 30 duta jamu untuk edukasi milenial obat tradisional aman

30 duta jamu yang dibentuk BBPOM Pekanbaru. (ANTARA/HO-BBPOM)

Pekanbaru (ANTARA) - BBPOM di Pekanbaru telah membentuk 30 orang duta jamu aman yang berasal dari 30 perguruan tinggi atau SMA sederajat yang berasal dari Kota Pekanbaru guna menjadi menjadi influencer bagi komunitasnya agar mampu mengenal bahaya obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat, memberikan efek cespleng serta tidak memiliki izin edar.

Kegiatan pemilihan duta jamu aman tersebut dikemas BBPOM di Pekanbaru dalam acara BPOM Goes to School dan BPOM Goes to Campus dilaksanakan di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Dari 30 orang duta itu terpilih sebanyak tiga duta terbaik yang nantinya akan dikirimkan ke tingkat nasional untuk mengikuti tahapan kegiatan selanjutnya pemilihan Duta Jamu Aman Nasional.

Ketiga duta terbaik tersebut yaitu Chesya Flovania Tan dari SMAN 1 Pekanbaru, Mohammad Farhan Arief dari MAN 2 Pekanbaru dan Destri Anom Sari dari Universitas Abdurrab Pekanbaru.

Baca juga: BBPOM Pekanbaru temukan belasan sarana produksi tak penuhi ketentuan

Kepala BBPOM di Pekanbaru Yosef Dwi Irwan berharap agar 30 Duta Jamu Aman yang telah terbentuk dapat menjadi perpanjangan tangan dari BBPOM di Pekanbaru dalam menyampaikan informasi dan edukasi terkait keamanan obat tradisional kepada berbagai komunitas yang ada di lingkungannya masing-masing.

Diharapkan, para milenial yang menjadi komunitasnya mampu memilih dan menggunakan obat tradisional dan suplemen kesehatan yang aman, bermanfaat dan bermutu, ujarnya.

Ditambahkannya, program ini juga merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada satuan pendidikan di Indonesia agar mampu mewujudkan masyarakat digital anti-hoax serta menjadi spokesperson Badan POM.

Baca juga: BBPOM Pekanbaru temukan mi basah mengandung formalin