Sebanyak 12.266 pelaku usaha mikro dan kecil terima BPUM

id Pemrov Riau,bpum

Sebanyak 12.266 pelaku usaha mikro dan kecil terima BPUM

Rapat persiapan penyaluran bantuan bagi pelaku usaha mikro dan kecil terdampak COVID-19. ANTARA/HO-Diskominfotik Riau

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 12.266 pelaku usaha mikro dan kecil di Riau akan memperoleh bantuan produktif untuk usaha mikro (BPUM) dari pemerintah masing-masing sebesar Rp1,2 juta.

"Bantuan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Riau 2022 dengan jumlah yang dialokasikan sebesar Rp14.719.200.000," kata Asisten I Setdaprov RiauJob Kurniawankepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakanDinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau masih perlu menyosialisasikan MATA UMKM dan BPUM kepada masyarakat, sehingga semakin banyak UMKM yang terbantu akibat dampak pandemi COVID-19.

Dengan harapan dapat mendorong bangkitnya usaha masyarakat Riau yang terdampak pandemi COVID-19

"Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 7 Tahun 2022, syarat penerima BPUM adalah warga negara Indonesia, terdaftar pada aplikasi MATAUMKM bisa diakses melalui http://mataumkm.riau.go.id, memiliki e-KTP Provinsi Riau," katanya.

Syarat lainnya adalah memiliki usaha mikro, bukan ASN, anggota TNI/Polri, pegawai BUMN atau BUMD, tidak sedang menerima kredit usaha rakyat (KUR), serta belum pernah menerima dana BPUM tahun anggaran sebelumnya dan tahun anggaran berjalan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau M. Taufiq OH mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dan tahapan-tahapan sejak awal Januari 2022 terkait penyaluran BPUM kepada pelaku usaha mikro terdampak COVID-19.

Disebutkan Taufiq, tahun 2021 proses pencairan BUPM baru tercapai sebagian karena mengalami berbagai kendala dan tahun ini target tersebut harus dituntaskan.

Besaran anggaran yang dialokasikan tahun 2021 sebesar Rp24.999.600.000 untuk 20.833 pelaku usaha mikro di Provinsi Riau.

Taufiq berharap BPUM yang diberikan dapat menggeliatkan kembali pertumbuhan ekonomi Riau usia COVID-19.