Tetap waspada, Riau pertama kali nihil konfirmasi COVID-19 pascalibur lebaran

id Covid-19, tetap, waspada, Riau, pertamakali, nihil, konfirmasi,COVID-19, pasca-libur, lebaran,Isoman riau, covid riau

Tetap waspada, Riau pertama kali nihil konfirmasi COVID-19 pascalibur lebaran

Seorang petugas medis sedang mengambil sampel darah dari seorang warga di Riau. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau merilis wilayah setempat untuk pertama kali alami nihil kasus konfirmasi COVID-19, pasca-libur lebaran.

"Data Diskes per Senin (9/5) tercatat nihil atau tidak ada penambahan kasus baru COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan dari total spesimen yang diperiksa hari Senin berjumlah 525 dan 508 orang, hasilnya nihil tidak ada yang terkonfirmasi COVID-19.

"Pasien sembuh juga tidak ada penambahan hari ini," kata Zainal.

Ia mengatakan, ini kabar baik sejak Pandemi memasuki gelombang ke-3 Februari lalu dimana Riau kemasukan varian baru Omicron.

Kasus konfirmasi saat ini terus meningkat hingga sekitar 500 an per hari. Kini puji syukur melandai bahkan nihil, karena itu ia berharap masyarakat tidak boleh lengah dan harus tetap waspada. Tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas bertemu kerumunan.

Apalagi katanya, walau kasus harian nihil namun kabar duka masih terjadi dimana kasus kematian karena COVID-19 satu orang.

"Jadi mari tetap waspada tetaplah disiplin pada protokol kesehatan, semoga pandemi ini segera berlalu," katanya.

Ia menambahkan, pasien sembuh bertambah 4 orang dan kasus kematian karena COVID-19 bertambah 1 kasus

"Sehingga total kumulatif kasus COVID-19 di Riau menjadi 150.438 kasus. Yang di antaranya, 145.989 sembuh, 4.434 meninggal, 12 isoman dan 3 rawat di rumah sakit," jelasnya.

Kemudian, untuk realisasi vaksinasi dosis I di Riau sampai tanggal 9 Mei 2022 sudah 98,23 persen dan vaksinasi dosis II sudah 78,19 persen.

Sedangkan, vaksinasi lansia dosis I mencapai 236.510 orang atau 73,34 persen dan dosis II mencapai 176.456 orang atau 54,72 persen.

Kemudian, vaksinasi anak dosis I mencapai 548.520 orang atau 77,01 persen dan dosis II mencapai 365.621 orang atau 51,33 persen.