Jakarta (ANTARA) - Ratusan kios di Pasar Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, terbakar pada Senin, pukul 03.15 WIT.
Adam Maulana seorang warga lingkungan Pasar Wosi Manokwari mengatakan sumber api diduga berasal dari bagian tengah pasar yang dipadati lapak jualan berbahan kayu sehingga api dengan cepat merambat ke bangunan lainnya.
"Sumber api terlihat muncul dari bagian tengah pasar, merambat ke bangunan sekitar hampir tiga jam nyala api tak bisa terbendung," katanya.
Ia mengatakan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.45 WIT setelah warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya dibantu Dua Unit Water Canon Brimob Polda Papua Barat beserta truk tangki air.
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa dalam insiden kebakaran ini, namun Tim Gabungan Polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manokwari sudah berada di lokasi kejadian.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom yang dikonfirmasi menyatakan Tim Identifikasi Polres Manokwari sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengumpulan data dan keterangan.
"Tim Identifikasi Polres Manokwari sudah diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan awal," katanya.
Baca juga: Ditinggal mudik, sebanyak tujuh lapak di Cipayung ludes terbakar
Baca juga: Kebakaran hanguskan tujuh petak toko di Padang terbakar saat libur Idul Fitri 1443 Hijriah
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB