Polda Riau amankan puluhan kasus premanisme dan ribuan miras jelang Ramadhan

id Polda Riau amankan miras dan premanisme jelang Ramadan,Polda riau

Polda Riau amankan puluhan kasus premanisme dan ribuan miras jelang Ramadhan

Aparat kepolisian saat pengamanan jelang Ramadhan. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau dan jajaran terus menggelar kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan (KRYD) guna memberikan rasa aman kepada masyarakat menjelang masuknya bulan suci Ramadan 1443 H.

KepalaBidang Humas Polda Riau Kombes Pol
Sunarto, Selasa, mengatakan dari kegiatan ini berbagai tindak kejahatan berhasil diamankan Korps Bhayangkara itu.

Setidaknya ada puluhan kasus premanisme dan ribuan botol minuman keras yang berhasil diamankan aparat kepolisian.

"Dari kegiatan yang digelar hari ini di Polres jajaran kembali berhasil mengamankan 46 kasus premanisme dan 1.067 botol minuman keras (Miras) berbagai merk," ujar Sunarto.

Sunarto menyatakan pihaknya tidak segan-segan menindak tegas para pelaku kejahatan yang membuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terganggu. Terlebih aksi premanisme, pencurian dan jambret.

Diketahui sebelumnya, Polda Riau telah memulai kegiatan ini sejak Minggu (27/3) malam lalu. Adapun yang menjadi fokus kepolisian diantaranya pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), penyalahgunaan senjata api, senjata tajam, bahan peledak, pencurian kendaraan bermotor, premanisme, narkotika, prostitusi, minuman keras, balap liar, knalpot bising, kumpul kebo, street crime, terorisme dan kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat.

Langkah tersebut terus dilakukan Polda Riau sebagai upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, serta mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang cenderung meningkat menjelang bulan Ramadhan.

Dalam pelaksanaannya kepolisian turut menggandeng dan mengajak stakeholder dan semua elemen masyarakat untuk bersama sama dalam upaya terciptanya kondisi kondusif.

“Pada pelaksanaannya, kami intensif berkoordinasi dan bersinergi dengan stakeholder terkait termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat setempat. Sebab kami sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak dalam memelihara dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Ramadan 1433 H kali ini,” tutup Sunarto.