Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir saat menghadiri "BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit 2022" mengungkapkan peranan vital BUMN bagi ekonomi Indonesia.
Erick Thohir mengatakan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2045, BUMN harus menancapkan fondasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
"Tahun 2045 menjadi pusat atau titik kejayaan bangsa kita di mana ekonomi kita terus tumbuh dan ada empat hal yang memperkuat fondasi itu," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Hutama Karya sabet dua penghargaan di ajang BCOMMS 2022
Menteri BUMN menjelaskan empat faktor kunci BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia 2045 meliputi, hilirisasi sumber daya alam (SDA), optimalisasi potensi ekonomi digital, mewujudkan BUMN yang profesional dan transparan, serta pengembangan human capital. Erick mewajibkan BUMN untuk berkontribusi terhadap empat fokus tersebut.
"Bicara hilirisasi SDA, perusahaan pertambangan BUMN setelah dikonsolidasikan bukan kaleng-kalengan, punya Freeport, punya nikel, bauksit, timah," kata Erick Thohir.
Namun selama ini Indonesia selalu terjebak ingin mencari uang cepat dan lupa bahwa seluruh hasil tambang ini memiliki value yang luar biasa untuk bangsa. Erick menyebutkan BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam optimalisasi hilirisasi SDA.
Untuk itu, Kementerian BUMN memberikan penghargaan kepada kinerja BUMN dalam segi komunikasi internal dan eksternal.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir ungkap 4 faktor kunci capai visi Indonesia 2045
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2022 merupakan upaya untuk mengukur tingkat keberhasilan BUMN dalam merawat komunikasi dan informasi.
"Kemudian juga bagaimana mereka merawat hubungan dengan stakeholder mereka membangun hubungan dengan media untuk mendapatkan target-target mereka, target perusahaan korporasi," ujar Arya.
Dia mengharapkan BCOMSS mampu mendorong kinerja BUMN. Sebab penilaian dilakukan secara objektif oleh Najwa Sihab, J Ansye Sopacua, Yoris Sebastian, Maria R Nindita Radyati, Tedi Bharata dan Arya Sinulingga.
"Kami juga menilai keberhasilan CSR mereka, baik di lingkungan kesehatan pendidikan UMKM kita ukur semuanya dari situ selama setahun kemarin," kata Arya.
Arya mengharapkan BCOMSS mampu memicu kinerja BUMN untuk tetap bekerja keras selama setahun ke depan. Sehingga mampu menjadikan BUMN tangguh dan bagus.
Baca juga: Erick Thohir dorong PTPN bangun kemitraan strategis melalui Sawit Rakyat