Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan mahasiswa dari aliansi mahasiswa se-Riau,melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Riau di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis.
Dalam demo tersebut tiap Presiden Mahasiswa (Presma) dari tiap universitas di kabupaten Riau menyampaikan orasinya. Mereka menilai pemerintah provinsi gagal dan tak bisa menyelesaikan permasalahanminyak goreng di Riau.
"Padahal Riau ini di atas minyak, di bawah minyak, kenapa tetap krisis minyak? Harga juga melonjak sangat tinggi. Ada penimbunan atau bagaimana?," ucap Presma STAI Nurul Falah Air Molek, Romi Zelfindra.
Diketahui saat ini harga minyak goreng di pasaran per 2 liter mencapaiRp48 ribu.
Lanjutnya, mahasiswa sebagai agent of change bertugas sebagai penyambung aspirasi masyarakat, termasuk terkait permasalahan minyak goreng yang sulit didapatkan dan harga yang membumbung tinggi.
"Kami meminta Gubernur Riau mencari solusi yang tepat bagaimana mengatasi permasalahan minyak dengan harga tinggi ini. Serta menindak jika ada mafia yang bermain," tuturnya.
"Namun hingga ini kita belum merasakan upaya gubernur serta Kadis Perindag terhadap kelangkaan serta mahalnya minyak goreng," pungkas Romi.