Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota Kepri terus meningkat

id Kasus aktif COVID19,di ibu kota Kepri,terus meningkat

Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota Kepri terus meningkat

Badan Intelijen Negara menggelar vaksinasi massal di Batam, Kamis (Istimewa)

Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang, Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau terus meningkat.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi, di Tanjungpinang, Kamis mengatakan dua hari lalu kasus aktif di kota itu bertambah 97 orang, dan sehari yang lalu bertambah 53 orang.

"Total jumlah kasus aktif di Tanjungpinang mencapai 793 orang, nomor dua terbanyak di Kepri," kata Penjabat Sekda Kepri itu.

Eko menambahkan kasus aktif di Kepri terbanyak di Batam mencapai 1.111 orang. Jumlah kasus aktif COVID-19 di Batam justru mengalami penurunan drastis dalam sepekan terakhir.

Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 di Bintan sebanyak 503 orang, Karimun 249 orang, Kepulauan Anambas 84 orang, Lingga 31 orang dan Natuna 75 orang.

"Total jumlah kasus aktif COVID-19 mencapai 2.846 orang, berkurang 104 orang dibanding kondisi sehari yang lalu," ujarnya.

Eko mengungkapkan jumlah warga yang baru tertular COVID-19 mencapai 317 orang sehingga menjadi 63.057 orang, tersebar di Batam 72 orang, Tanjungpinang 118 orang, Bintan 81 orang, Karimun 25 orang, dan Natuna 21 orang.

Jumlah warga yang tinggal di wilayah itu, yang berhasil sembuh dari COVID-19 mencapai 414 orang sehingga menjadi 58.375 orang, tersebar di Batam 244 orang, Tanjungpinang 64 orang, Bintan 36 orang, Karimun 18 orang, Kepulauan Anambas 21 orang dan Natuna 31 orang.

Jumlah warga Kepri yang meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah tujuh orang, sehingga menjadi 1.836 orang, tersebar di Batam tiga orang, Tanjungpinang satu orang, dan Bintan tiga orang.

Eko mengimbau warga untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan secara konsisten. Warga juga diminta tidak berada di tempat keramaian untuk mencegah penularan COVID-19.