Bangkinang Kota (ANTARA) - Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Yuricho Efrilterus berkoordinasi dengan BVMKG terkait dampak gempa yang terjadi di Pasaman Barat pada Jumat pagi.
Disampaikannya, gempa magnitude 6.2 yang terjadi di Sumatera Barat pukul 08.39 WIB di 0.15 LU,99.98 BT (17 km Timur Laut dengan kedalaman 10 KM itu tidak berpotensi tsunami.
"BPBD melakukan komunikasi dan koordinasi, kita telah berkomunikasi dengan pihak Plta Koto Panjang dan Alhamdulillah tidak berpengaruh terhadap PLTA Koto Panjang," terangnya.
Selain itu, komunikasi dan koordinasi juga dilakukan dengan pihak terkait (BMKG, BPBD Sumbar, BPBD Propinsi Riau, PLTA Koto Panjangdan BVMKG terkait dengan kejadian gempa dan akibat yang ditimbulkan.
Dia mengatakan, jika terjadi sesuatu dapat menghubungi Call Center BPBD Kampar pada nomor 081266441109 di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kampar.
Kadiskominfo Kampar ini juga menghimbau untuk selalu waspada dengan kondisi alam maupun dengan kondisi lingkungan.
Sementara itu, Plt. Manager PLTA Koto Panjang Cecep Sofhan Munawar menyampaikan bahwa pihaknya masih terus monitordan sampai saat inibelum ada kerusakan yang di timbulkan.
Sejumlah masyarakat Kampar terlihat berhamburan keluar rumah sesaat merasakan ada goncangan gempa.
Baca juga: PMI Pasaman Barat catat ada tiga orang meninggal dunia akibat gempa
Baca juga: Pagar Puskesmas di Dumai roboh usai gempa di Pasaman Barat
Masyarakat Kampar rasakan dampak gempa di Pasaman Barat
Plt. Kepala BPBD Kampar Yuricho Efril. (ANTARA/dok)
