Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung meminta para kontraktor yang mengerjakan proyek fisik milik pemerintah kota setempat, agar mengantisipasi kemungkinan munculnya kendala dalam pengerjaan proyek akibat cuaca buruk.
"Sebab cuaca salah satu penghambat proses pembangunan fisik yang dikerjakan oleh para kontraktor, apalagi mereka dikejar dengan hitungan waktu kalau bekerja," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dengan memperhatikan hal tersebut, kata Nenie, pihaknya yakin kualitas pekerjaan akan menghasilkan yang terbaik dan tidak mudah rusak sehingga lebih tahan lama.
Apabila terganggu cuaca buruk, pihaknya khawatir proyek fisik seperti peningkatan jalan atau drainase tidak akan optimal. Jika dipaksakan maka bisa berdampak terhadap kualitas pekerjaan.
Pembangunan fisik harus dilaksanakan dengan baik agar hasilnya berkualitas. Hal ini perlu menjadi perhatian demi efektivitas anggaran, apalagi di tengah lesunya perekonomian imbas pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Maka dari itu saya menyarankan sebelum terjadi cuaca ekstrem, maka pengerjaannya digenjot hingga pembangunannya diselesaikan dengan cepat," ungkapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya itu menambahkan, untuk proyek pembangunan fisik yang sudah dibangun oleh pemerintah kota harus selalu dipelihara dengan baik.
Jangan sampai pembangunan fisik yang sudah diperbaiki atau ditingkatkan kualitasnya, malah dibiarkan ketika ada terjadi kerusakan.
"Kalau sebelum tiga bulan ada kerusakan itu masih tanggung jawab kontraktornya. Namun ketika lebih dari tiga bulan, sudah lepas dari tanggung jawab si kontraktor. Nah itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memeliharanya," tandasnya.
Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya terus menggenjot pembangunan fisik seperti perbaikan sejumlah ruas jalan dan drainase yang ada di daerah itu.
Salah satu contohnya adalah Jalan Rajawali Ujung, Kawasan Pasar Kahayan serta sejumlah titik lainnya yang sudah masuk target untuk peningkatan kualitas fisik yang kebanyakannya berada di perkotaan.