Warga Kritik Penutupan Jalan Untuk Pendaftaran Cagubri

id warga kritik, penutupan jalan, untuk pendaftaran cagubri

Pekanbaru, (antarariau.com) - Warga Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengkritik kebijakan aparat kepolisian setempat yang menutup jalan Gajah Mada untuk keperluan pendaftaran bakal calon gubernur (Cagub) pasangan Achmad-Masrul Kasmi dari Partai Demokrat, Selasa.

"Penutupan jalan sudah sangat berlebihan, kenapa acara tidak difokuskan saja di halaman kantor KPU Riau sehingga tidak merugikan pengguna jalan," kata seorang warga, Riana Handayani (30).

Ia menilai pengerahan massa dari pasangan bakal cagub belum tentu menimbulkan simpati publik untuk memilih mereka, apabila pada saat mendaftar sudah menyusahkan masyarakat.

"Jangan-jangan, kalau nanti jadi gubernur, mereka maunya diistimewakan terus. Riau tidak membutuhkan pemimpin seperti itu untuk maju," katanya.

Seorang warga lainnya, Suliswanto (23), mengeluhkan penutupan jalan tersebut sudah berlangsung sejak malam hari tanpa ada kejelasan kapan akan kembali normal.

Sebabnya, arus lalu lintas pada pagi hari cukup padat dan penutupan jalan protokol di tengah kota itu mengakibatkan penumpukan kendaraan di sejumlah titik yang mengakibatkan kemacetan.

"KPU seharusnya tegas melarang pengerahan massa dalam pendaftaran supaya tidak merugikan warga lainnya," keluh Suliswanto.

Berdasarkan pantuan Antara, jalan protokol tersebut sudah ditutup sejak Senin malam (27/5) untuk persiapan pendaftaran. Di tengah badan jalan kini berdiri baleho bergambar Achmad-Masrul Kasmi dan tenda-tenda ukuran besar.

Sejumlah polisi dan pegawai dinas perhubungan terlihat bersiaga di pangkal dan ujung Gajah Mada untuk mengalihkan arus lalu lintas.

Kendaraan kini dialihkan melalui Jalan Sumatera dan Jalan Kartini yang bisa tembus ke Jalan Diponegoro.

Pasangan tersebut mendapat dukungan penuh dari Partai Demokrat untuk maju sebagai calon gubernur Riau periode 2013-2018. Achmad merupakan Bupati Rokan Hulu, sedangkan Masrul Kasmi kini menjabat Wakil Bupati Kepulauan Meranti.

Penutupan jalan akibat pendaftaran bakal cagub bukan yang pertama kali, karena sebelumnya pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat juga melakukan hal serupa saat mendaftar ke KPU pada 23 Mei 2013.