Kota Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop- UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH mengatakan telah memanggil distributor minyak goreng di Riau untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di daerah itu.
"Kami sudah melakukan rapat dengan distributor minyak goreng di Riau, untuk meminta penjelasan distributor kenapa stok minyak goreng kosong," kata Taufiq
didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Lisda Erni kepada media di Pekanbaru Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan hasil rapat, ternyata para distributor sebagian masih menunggu Pre Order (PO) ke produsen. Di mana pihak produsen juga masih menghitung quota yang akan disuplai ke distributor-distributor yang ada.
Ia mengatakan ada sebagian distributormasih mendata minyak goreng yang telah distribusikan ke pasar sebelum Desember 2021, kemudian menghitung selisih harga dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
"Dari informasi yang didapatdari hotline Kementerian perdagangan, bahwa produsen minyak goreng sudah berkomitmen untuk mengikuti peraturan Menteri Perdagangan No 06 tentang minyak goreng satu harga tersebut," katanya.
Selanjutnya dalam waktu dekat, katanya, juga akan dilakukan rapat kembali pada level yang lebih tinggi, bisa jadi akan dipimpin langsung oleh Gubernur atau Sekda.
Kebijakan ini dibutuhkan terkait masyarakat Provinsi Riau hingga saat ini masih mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng satu harga, terutama di pasar tradisional.
Pantauan Antara pada sejumlah pusat perbelanjaan modern di Pekanbaru mengaku belum menjual lagi minyak goreng bersubsidi. Sementara sejumlah pedagang di pasar- pasar rakyat dan warung tetap menjual minyak goreng dengan harga tinggi. ***1***T.F011
Disperindagkop-UKM Riau panggil distributor atasi kelangkaan minyak goreng
Minyak goreng langka di Riau
