Jakarta (ANTARA) - China General Nuclear Power Corporation (CGN) pada Senin (7/2) menyatakan, reaktor nuklir generasi ketiga yang dirancang di dalam negeri, Hualong One China telah dikonfirmasi memadai untuk digunakan di Inggris.
Reaktor tersebut telah memenuhi standar Penilaian Desain Generik (Generic Design Assessment/GDA), menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Senin oleh Kantor Regulasi Nuklir (Office for Nuclear Regulation/ONR) Inggris dan Departemen Lingkungan (Environment Agency/EA).
Sebelum dioperasikan, teknologi baru itu harus lulus penilaian yang dipimpin oleh ONR dan EA untuk menentukan keamanan dan dampak lingkungannya.
Baca juga: Perjanjian anti nuklir disepakati, China dorong Indonesia terus bersuara
ONR telah mengeluarkan Konfirmasi Penerimaan Desain (Design Acceptance Confirmation/DAC) dan EA juga telah menerbitkan Pernyataan Penerimaan Desain (Statement of Design Acceptability/SoDA) untuk Hualong One.
CGN dan raksasa listrik milik pemerintah Prancis EDF menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Inggris pada September 2016 untuk membangun tiga proyek di Inggris. Proyek yang berbasis di Bradwell, Essex, tersebut diperkirakan akan menggunakan teknologi Hualong One.
Baca juga: Ambisi proyek setrum bersih dari pensiun PLTU hingga energi nuklir
Baca juga: Indonesia terus serukan penggunaan nuklir untuk tujuan damai
Pewarta: Xinhua
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB