Riau matangkan regulasi Rencana Induk Pariwisata

id Dprd Riau, Perda, RIK,Wisata riau

Riau matangkan regulasi Rencana Induk Pariwisata

Anggota DPRD Riau, Mardianto Manan. (ANTARA/Diana S)

Pekanbaru (ANTARA) - Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Induk Kepariwisataan (RIK) DPRD Provinsi Riau telah merampungkan regulasi yang bakal menjadi acuan pariwisata daerah.

Wakil Ketua Pansus Ranperda RIK Mardianto Manan, Senin mengatakan bahwa Ranperda ini sudah masuk tahap finalisasi. Dewan memastikan bakal memaksimalkan Perda RIK, guna memberikan kepastian dan payung hukum bagi perencanaan pariwisata. Setelah poin-poin perda disempurnakan barulah di agendakan penyampaian hasil dalam sidang paripurna.

"Sebetulnya sudah matang tinggal finalisasi lagi, kemudian baru di paripurna kan. Kalau untuk jadwal memang belum. Karena temu terakhir belum juga, untuk mensortir semua masukan yang sudah kita sampaikan ke tim," ucap Mardianto.

Dia memperkirakan, finalisasi Ranperda RIK hingga diparipurnakan akan bisa terlaksana dalam Februari 2022 ini. Dengan harapan, setelah Ranperda ini resmi menjadi Perda, kabupaten/kota agar cepat menyesuaikan dan memperbarui Riparda atau Riparkab daerah masing-masing.

"Harapan kami tentu agar Pemko/Pemkab dapat segera menyesuaikan dengan Perda RIK ini," harapnya.

Diketahui sebelumnya, RIK yang akan dijadikan peraturan daerah bakal menjadi acuan Pemprov Riau dalam mengelola pariwisata. Bahkan, untuk menyempurnakan rancangan perda yang tengah dibahas, Pansus telah beberapa kali datang langsung ke beberapa daerah wisata guna memperkaya informasi.

Salah satunya melakukan kunjungan kerja ke Denpasar, Bali. Dengan tujuan, pengelolaan pariwisata Bali dapat di adopsi oleh pemerintah daerah yang dituangkan ke dalam perda.

Adapun beberapa poin hasil kunjungan ke Denpasar, adalah melihat penerapan budaya dalam kehidupan pariwisata. Metode itu berhasil digunakan Provinsi Bali guna menggenjot kedatangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selain itu, dewan juga melihat bagaimana pengelolaan area wisata di Bali yang benar-benar mendapat prioritas pemerintah setempat.