Pekanbaru dapat tambahan vaksin 20.000 ampul untuk anak 6-11 tahun

id Vaksi, Pekanbaru, mendapat, tambahan, 20.000.,Vaksin anak

Pekanbaru dapat tambahan vaksin 20.000 ampul untuk anak 6-11 tahun

Sejumlah siswa sekolah dasar mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di SDN 36 Pekanbaru, Riau, Jumat (21/1/2022). Vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi COVID-19 sekaligus persiapan dalam pembelajaran tatap muka 100 persen. (ANTARA/Rony Muharrman)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendapatkan kiriman tambahan vaksin sebanyak 20.000 ampul untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun.

"Ini mampu mengisi kekurangan vaksin kita yang menipis dua hari lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Sabtu.

Dikatakan dia, kini vaksin tersebut sudah disimpan di tempat yang aman instalasi farmasi dan secara bertahap didistribusikan ke puskesmas dan lokasi yang sudah ditunjuk untuk vaksinasi anak.

"Tambahan alokasi vaksin 20.000 ampul adalah jenis Sinovac," kata Zaini Rizaldy.

Dikatakan dia, dua hari lalu Pekanbaru sempat alami penipisan stok vaksin, saat itu hanya ada sekitar seribu dosis vaksin yang tersedia di gudang instalasi farmasi. Padahal proses vaksinasi anak 6-11 tahun sedang bergulir.

"Seribu dosis ini diperkirakan hanya mampu bertahan untuk melayani vaksinasi selama dua hari," katanya.

"Adapun jenis yang tersedia pfizer dan moderna," katanya lagi.

Beruntung segera tiba tambahan 20.000 ampul, karena bakal digunakan untuk percepatan vaksinasi anak 6-11 tahun.

"Ada sekitar 103.017 anak yang menjadi sasaran penerima vaksin, mereka ditargetkan tuntas divaksin hingga Maret 2022," katanya.

Selain dari pusat Pemko Pekanbaru juga meminta alokasi vaksin jika ada yang belum terpakai oleh pemerintah Provinsi Riau dan selama ini itu sudah berlangsung.

"Kita manfaatkan yang tidak digunakan oleh kabupaten/kota sebelum kedaluarsa," tukasnya.

Baca juga: Vaksinasi anak di Inhu baru 28,36 persen

Baca juga: Usai dikunjungi Menteri, anak SD di Pekanbaru pingsan sebelum divaksin