Udara Pagi Pekanbaru Kabur, Belum Ganggu Penerbangan

id udara pagi, pekanbaru kabur, belum ganggu penerbangan

Udara Pagi Pekanbaru Kabur, Belum Ganggu Penerbangan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Udara pagi di Ibu Kota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, sekitar pukul 06.30 hingga 07.00 WIB tampak kabur disebabkan tingkat partikel air yang tinggi, kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru.

"Hal itu disebabkan terjadinya penguapan udara yang cukup hebat setelah dalam beberapa hari terakhir sebagian besar Riau khususnya Pekanbaru dilanda suhu udara atas normal," kata analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Tri Puryanti kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Sebelumnya sempat disangkakan kaburnya udara pagi yang menyebabkan terjadinya penyempitan jarak pandang ini merupakan dampak dari kemunculan kabut asap.

Namun menurut Tri, kondisi tersebut sangat kecil kemungkinan terjadi mengingat pada Rabu (17/4), di daratan Sumatra termasuk Riau satelit NOAA 18 yang dioperasikan Singapura tidak mendeteksi kemunculan titik panas (hotspot).

Menurut dia, fenomena pengkaburan udara tersebut juga bukan disebabkan kabut radiasi (radiation fog) melainkan akibat kabut biasa hanya saja lebih tebal namun belum sampai menyentuh permukaan bumi.

Tri menjelaskan, kabut radiasi fog biasanya terjadi dengan kondisi yang lebih parah, atau hanya menyisakan jarak pandang dibawah seribu meter.

Kondisi demikian yang menurut dia kemudian berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan di bandar udara, khususnya untuk pesawat jenis ramping atau mini.

Biasanya, kata dia, kabut tebal yang terjadi hanya bertahan hingga beberapa jam saja, atau hilang ketika hari mulai terik.

Hal itu menurut dia disebabkan embun yang tebal tersebut secara berlahan kering akibat sinaran matahari dan jarak pandang kembali normal.

"Kondisi seperti ini juga biasanya tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan di bandara," katanya. ***4*** (T.KR-FZR)