Jakarta (ANTARA) - Indonesia kembali kedatangan vaksin dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional. Dalam tahap kedatangan ke-197 ini, Indonesia kedatangan lima juta dosis vaksin Sinovac.
"Vaksin yang datang kali ini adalah hasil pembelian langsung," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Senin.
Usman menambahkan, terus berdatangannya vaksin menandai konsistensi pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat.
Ia menambahkan, pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral.
Menurutnya, seluruh vaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat.
"Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," katanya.
Usman menegaskan, ketersediaan vaksin ini sangatlah penting, terlebih saat ini, pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin booster demi meningkatkan lagi perlindungan kepada masyarakat.
Pemerintah sedang gencar-gencarnya mempercepat program vaksinasi ini kepada masyarakat Indonesia. Selain pemberian vaksin booster, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah.
Pada 2022 ini, pemerintah menargetkan minimal 70% penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.
Usman menyebut, vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman COVID-19. Tercapainya herd immunity di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan bangsa untuk segera keluar dari pandemi yang telah berlangsung dua tahun ini.
"Program vaksinasi sudah berlangsung setahun, dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, terkait penyebaran varian Omicron, dia mengatakan, pemerintah berupaya sekuat tenaga agar varian tersebut tidak meluas.
Usman pun meminta pemerintah daerah untuk menggencarkan penelusuran dan pengetesan kontak erat guna mendeteksi kasus konfirmasi secara lebih dini.
Seluruh elemen masyarakat juga diharapkan agar menjaga situasi Indonesia tetap baik dan mempertahankan tingkat penularan rendah.
Usman mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, mematuhi protokol kesehatan dan semua imbauan pemerintah. Dan bagi yang belum divaksin untuk segera divaksinasi.
"Pelaksanaan protokol kesehatan juga tidak boleh ditinggalkan dan diabaikan serta vaksinasi harus disegerakan," tegasnya.
Berita Lainnya
Gunung Lewotobi di Flores meletus, delapan orang tewas
04 November 2024 9:47 WIB
Meutya Hafid fokus terhadap ruang digital aman hingga pemerataan internet
21 October 2024 16:33 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan transisi pemerintahan berjalan baik
19 October 2024 12:33 WIB
Menkominfo ingatkan ancaman judi online berdampak ke kesejahteraan keluarga
05 October 2024 10:40 WIB
Kemenkominfo luncurkan strategi penguatan pengawasan internal telekomunikasi
01 October 2024 15:22 WIB
Raih peringkat enam MTQ Nasional, Gubri Rahman Hadi sambut kedatangan kafilah Riau
17 September 2024 10:45 WIB
Pemprov Riau raih Paritrana Award 2024 zona Sumatera
12 September 2024 16:19 WIB
Riau terima penghargaan Apresiasi Daerah Peduli Pengendalian Inflasi
12 September 2024 10:49 WIB