Abrasi Ancam Sekolah di Rokan Hilir

id abrasi ancam, sekolah di, rokan hilir

Pekanbaru, (antarariau.com) - Abrasi di Kepenghuluan Panipahanlaut, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, mengancam bangunan sekolah SMP Negeri setempat dan pemukiman penduduk, karena jaraknya sekitar 40 meter dari bibir pantai.

"Kalau abrasi tidak ditangani segera, maka sekolah dan pemukiman penduduk akan hanyut terbawa ombak," kata Kailandi (40) warga Kepenghuluan Panipahanlaut, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, dihubungi Kamis.

Dia mengatakan, belakangan ini ombak Selat Malaka makin ganas menyebabkan abrasi terus menerjang pantai dan mendekati rumah penduduk dan sekolah.

Menurut dia, pemerintah daerah setempat harus memperhatian nasib warga di dekat pantai tersebut karena bila abrasi tidak ditangani segera maka khawatir rumah dan sekolah hanyut.

Upaya yang harus dilakukan yakni dengan membuat turap atau menanam pohon bakau (mangrove) supaya dapat menahan gelombang dan tidak terjadi abrasi.

Dia menambahkan bahwa setiap tahun ombak mengerus pantai diperkirakan mencapai 12 hingga 15 meter.

Warga sudah pernah menyampaikan masalah abrasi tersebut ke Bupati Rokan Hilir, Annas Maamun tapi hingga kini belum juga ada realisasinya.

Bahkan masalah mengatasi abrasi tersebut dijadikan ajang kampanye bagi calon Gubernur Riau periode 2013-2018, bila terpilih akan membangun tanggul penahan ombak dan sebagian ditanami mangrove.

Sementara itu, anggota DPRD Rokan Hilir dari daerah pemilihan Kecamatan Pasir Limau Kapas, H Bakhtiar mengatakan pihaknya sudah pernah menyampaikan masalah abrasi ke Pemkab setempat.

"Tentunya perlu anggaran untuk mengatasi abrasi tersebut karena telah mengancam sekolah dan rumah penduduk," katanya.

Menurut dia, bahwa bila dibiarkan tanpa ada upaya mengatasi, maka dikhawatirkan sekolah akan disapu ombak dan rumah penduduk hilang.