Bengkalis (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengungkapkan bahwa untuk biaya penanganan abrasi di sepanjang bibir pantai Bengkalis dibutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 triliun agar persoalan abrasi yang saat ini sudah sangat kritis tidak mengancam kedaulatan terluar Republik Indonesia.
"Potensi abrasi di Kabupaten Bengkalis sangat besar dan dibutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 untuk membangun pemecah gelombang untuk mengatasi persoalan abrasi di sepanjang bibir panta, seperti yang terjadi saat ini di Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis," ujar Bagus Santoso , Jumat (15/12).
Diungkapkan Bagus, ada sekitar 222 kilometer panjang abrasi yang terjadi saat ini, dan 121 kilometer pada kondisi kritis. Untuk penanganan sudah dibangunsepanjang 31,6 kilometer melalui APBD Bengkalis dan APBD Riau sebesar Rp326,5 miliar.
"Saat ini tersisa sekitar 89,9 kilometer yang belum dibangun untuk penahan abrasi dan perlu segera dianggarkan agar abrasi ini tidak meluas dan mengancam ekosistem yang ada," kata Bagus.
Dikatakan lagi, untuk biaya satu meter pembangunan pemecah gelombang tersebut dibutuhkan biaya sebesar Rp28.000.000, untuk 1 kilometer di perlukan biaya yang sangat besar sekitar Rp28 miliar.
"Jika 89,9 kilometer ini kita kalikan dengan biaya 1 kilometer Rp28 miliar maka anggaran yang harus diperlukan sebesar Rp2,5 triliun," kata Bagus.
Ditambahkannya, Pulau Bengkalis merupakan salah satu wilayah terluar NKRI dan berharap Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Riau, Pemerintah Pusat Presiden dapat turun tangan mengatasi persoalan abrasi ini.
"Kita harapkan juga Pemerintah Pusat untuk turun tangan mengatasi persoalan abrasi di Bengkalis, semoga pulau Bengkalis tak kan hilang dari peta ditelan ombak Selat Melaka," ungkap Bagus
Berita Lainnya
Bengkalis berupaya tekan inflasi
18 December 2024 18:15 WIB
BRK Syariah berikan ambulans ke Pemkab Bengkalis
17 December 2024 10:59 WIB
Kenduri Melayu Ratib Togak, wadah jaga nilai budaya melayu
14 December 2024 15:00 WIB
Pemkab Kepulauan Seribu dorong kelompok nelayan untuk tingkatkan produksi ikan
10 December 2024 17:01 WIB
Pemkab Flotim: Terima kasih bantuan ANTARA bagi korban erupsi
01 December 2024 14:50 WIB
Kunjungi Mandau, Kapolda Riau sebut Pilkada di Bengkalis berjalan kondusif
30 November 2024 13:42 WIB
Pemkab Kuansing gelar lomba yel-yel makan ikan untuk anak TK
19 November 2024 17:07 WIB
Kampar teken MoU dengan KPU dan Bawaslu terkait NPHD Pilkada
17 November 2024 13:21 WIB