Pemko Pekanbaru Tidak Mau Tertipu Proposal Fiktif

id pemko pekanbaru, tidak mau, tertipu proposal fiktif

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengantisipasi sejak awal terhadap ratusan proposal yang diduga fiktif sebagai penerima bantuan sosial dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013.

"Ada ratusan proposal meminta bantuan sosial yang kami teliti sebagai antisipasi dugaan fiktif untuk anggaran 2013," kata Asisten I Sekretaris Daerah Pemkot Pekanbaru, M. Noer, Kamis.

Dia mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan secara teliti terhadap ratusan proposal yang masuk karena berdasarkan tahun 2012 terdapat sekitar 50 proposal fiktif.

Namun proposal fiktif tersebut karena tidak mencantumkan alamat penerima secara jelas dan akibat lemahnya verifikasi awal.

Bahkan ada juga proposal yang memalsukan tanda tangan dan stempel camat supaya bantuan sosial dapat dicairkan.

Berdasarkan pengalaman pemberian bantuan sosial 2012 bahwa ada camat yang melaporkan tentang tanda tangan dipalsukan oleh sebuah ormas.

Untuk bantuan 2013, katanya, harus dilakukan pemantauan secara ketat dan penerima harus dengan alamat yang jelas.

Selain itu, sebelum bantuan sosial tersebut dicairkan, maka petugas melakukan klarifikasi ke camat apakah tanda tangan asli atau palsu.

Menurut dia, pemberian bantuan sosial kepada ormas, yayasan, LSM, panti sosial, dan paguyuban lainnya harus jelas alamat dan penanggungjawab.

M. Noer tidak menyebutkan secara rinci nominal bantuan sosial 2013 yang dikucurkan Pemkot Pekanbaru dengan alasan tertentu.

Walau begitu, penerima bantuan sosial tersebar pada 12 kecamatan dan 60 kelurahan di Kota Pekanbaru.

Dia mengatakan, pemberian bantuan sosial harus tepat sasaran dan bermanfaat bagi warga serta tidak bermasalah terkait hukum belakangan nantinya.