BI perkirakan kegiatan usaha akan meningkat pada triwulan I tahun ini

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BI

BI perkirakan kegiatan usaha akan meningkat pada triwulan I tahun ini

Ilustrasi - Logo Bank Indonesia terlihat di kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta. ANTARA/REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/pri. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/Ajeng Dinar Ulfiana)

Jakarta (ANTARA) - Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) memperkirakan kegiatan usaha akan meningkat pada triwulan I 2022, yang tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 9,39 persen, meningkat dari 7,1 persen dari triwulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mengatakan peningkatan tersebut bersumber dari beberapa sektor utama yang mencatat kinerja positif, terutama sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Hal tersebut sejalan dengan periode panen raya tanaman bahan makanan, serta sektor industri pengolahan seiring dengan perkiraan meningkatnya permintaan.

Sementara itu SKDU mengindikasikan kegiatan dunia usaha pada triwulan IV 2021 tumbuh positif, hal ini tercermin dari nilai SBT sebesar 7,1 persen, sedikit lebih rendah dari SBT sebesar 7,58 persen pada triwulan III 2021, namun meningkat dibandingkan dengan SBT sebesar minus 3,9 persen pada triwulan IV 2020.

Baca juga: BI: Jumlah uang beredar November 2021 naik, capai Rp7.572,2 triliun

Erwin menjelaskan peningkatan kinerja usaha terindikasi pada sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran dan pengangkutan, serta komunikasi, yang didorong oleh meningkatnya permintaan seiring pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai daerah, serta perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai triwulan IV 2021 tercatat sebesar 72,6 persen, sedikit lebih rendah dari 73,3 persen pada triwulan sebelumnya, namun lebih tinggi dibandingkan dengan 71,96 persen pada triwulan IV 2020.

Penggunaan tenaga kerja diindikasikan membaik meski masih dalam fase kontraksi.

Sementara itu kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dibandingkan dengan kondisi pada periode sebelumnya, baik dari aspek likuiditas maupun rentabilitas, didukung oleh akses pembiayaan yang lebih mudah.

Baca juga: BI catat aliran modal asing keluar Rp1,68 triliun di 3-6 Januari 2022

Baca juga: BI catat modal asing keluar Rp2,01 triliun di minggu kelima Desember, berasal dari SBN