Palembang (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, masuk dalam pengembangan 50 Kota Cerdas tahun 2022 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam Program Gerakan Menuju Kota Cerdas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI Alexsander Bustomi di Kayuagung, Jumat, kabupaten ini terpilih setelah melewati tahapan asessment (penilaian) yang diikuti 200 kabupaten/kota menjadi 50 kabupaten/kota oleh tim Kemenkominfo beberapa waktu lalu.
“Atas capaian itu Kabupaten OKI akan mendapat pendampingan dalam penyusunan masterplan smart city,” kata dia.
Dalam penyusunan rencana induk (masterplan) tersebut akan dikedepankan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ekosistem kota cerdas, serta meningkatkan inovasi dalam berbagai program pemerintah daerah.
Kota Cerdas bukan hanya sekadar bentuk perubahan sistem pemerintahan dalam transformasi digital melainkan untuk menciptakan daerah dengan pelayanan yang berkelanjutan.
Dalam kaitan menjadi Kota Cerdas ini, Pemkab OKI akan mengusung tema smart economy karena sebelumnya menjalankan Program UMKM Go Digital.
Sejauh ini, Pemkab OKI sudah memiliki platform marketplace PAISLAIS yang dibuat oleh Dinas Koperasi dan UMKM.
Kemudian, pemkab juga mengusung tema smart living yakni pemberian layanan adminstrasi kependudukan digital oleh Disdukcapil, serta perubahan mendasar dalam pemberian layanan kesehatan ibu dan Anak (KIA) oleh Dinas Kesehatan.
Sementara dalam mewujudkan smart government, sejauh ini Kabupaten OKI sudah merealisasikan sejumlah layanan publik digital antara lain, perencanaan wilayah berbasis GIS, sistem informasi kepegawaian, layanan perpajakan daerah, pengelolaan sistem keuangan daerah, layanan perizinan serta tata kelola komunikasi publik di Diskominfo OKI.
“Melalui pendampingan, kami optimistis bahwa nantinya OKI benar-benar menjadi Kota Cerdas,” kata dia.
Kabupaten OKI Sumsel masuk pegembangan 50 Kota Cerdas tahun 2022, maksudnya?
"Kota Cerdas bukan hanya sekadar bentuk perubahan sistem pemerintahan dalam transformasi digital melainkan untuk menciptakan daerah dengan pelayanan yang berkelanjutan,