Menhub Budi Karya cek keselamatan armada bus wisata jelang libur akhir tahun

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,menhub

Menhub Budi Karya cek keselamatan armada bus wisata jelang libur akhir tahun

FOTO ARSIP - Sejumlah bus menunggu penumpang di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat. (FOTO ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan kepada sejumlah penyedia jasa bus pariwisata agar melakukan inspeksi keselamatan armada atau pengecekan jelang akhir tahun 2021.

"Harus dilakukan 'ramp check' (pengecekan), dan lakukan pembatasan, dari saya itu, karena teknis ini penting," katanya di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Baca juga: Menhub Budi Karya paparkan komitmen dan kontribusi Indonesia di Sidang Majelis IMO

Ia mengatakan di akhir tahun yang diisi dengan sejumlah hari libur seperti Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 ini berpotensi meningkatkan mobilitas menggunakan kendaraan seperti bus pariwisata.

Menurutnya bus-bus pariwisata yang kerap digunakan untuk berwisata tidak sedikit yang usianya sudah tua sehingga hal itu perlu diantisipasi dengan inspeksi armada guna mencegah timbulnya kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Menhub Budi Karya sebut angkutan logistik tidak dibatasi selama pemberlakuan PPKM Level 3

Adapun di wilayah Jawa Barat, menurutnya, salah satu kawasan wisata yang kerap dikunjungi masyarakat yakni kawasan Garut dan Puncak, Bogor.

Selain meningkatkan antisipasi dari sisi armada, kata dia, antisipasi protokol kesehatan juga perlu diterapkan secara ketat di destinasi wisata tersebut, khususnya pada akhir tahun yang berpotensi meningkatkan mobilitas.

Baca juga: Indonesia calonkan kembali menjadi Anggota Dewan IMO Periode 2022-2023 majukan sektor maritim

"Yang namanya pengetatan protokol kesehatan (prokes), jadi memakai masker, jaga jarak, cuci tangan itu harus dilakukan," kata Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pihaknya telah melarang berbagai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat pada akhir tahun.

Selain itu, ia juga memberlakukan larangan kepada pegawai negeri sipil untuk melakukan perjalanan kecuali terkait sesuatu yang mendesak.

"Dengan ukuran (antisipasi) ini, Insy Allah seharusnya menurut teori Jawa Barat akan terkendali, walaupun pesan pak Menko tadi, di lapangan sering kali teori berbeda dengan aslinya," demiikian Ridwan Kamil.

Baca juga: Menhub Budi Karya sebut sinergi jadi kunci utama wujudkan transportasi berkelanjutan