Lombok Barat (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat memastikan kesiapan 150 wanita calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani pelatihan di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Lombok Mandiri untuk bekerja ke Taiwan.
"Hajatan kami datang hari ini adalah ingin memastikan adik-adik yang mau berangkat memang sudah punya niat dan tekad kuat untuk bekerja di luar negeri," kata Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi, dalam kunjungan silaturahmi di BLKLN Lombok Mandiri, di Kabupaten Lombok Barat, Jumat.
Ia mengatakan Hong Kong dan Taiwan sudah membuka kesempatan kerja untuk semua sektor domestik, termasuk bidang asisten rumah tangga.
Namun untuk bekerja di luar negeri harus menyiapkan diri dari sisi mental dan memiliki niat serta tekad yang bulat bahwa menjadi pekerja di luar negeri semata-mata mencari keberkahan.
Oleh sebab itu, lanjut Gede Aryadi, para calon PMI dilengkapi keterampilan dan keahlian dan penguasaan bahasa negara setempat. Selain itu, harus memahami budaya orang di negara penempatan.
"Kami juga berharap kalau memang ada keluarga yang ingin bekerja di luar negeri mohon mengambil jalur yang prosedural," ujarnya.
Menurut dia, Hong Kong dan Taiwan memiliki komitmen pelindungan yang bagus terhadap para pekerja migran. Meskipun demikian, sebelum berangkat, calon PMI harus mempelajari betul kontrak kerja, jangan sampai mendapat masalah di negara penempatan.
"Kontrak kerja, jenis pekerjaan, bagaimana situasi kerja di negara penempatan, itu dipelajari dan yang paling penting adalah pelajari bahasa supaya mudah berkomunikasi," kata Gede Aryadi memberinasihat kepada 150 calon PMI perempuan yang akan berangkat ke Taiwan dan Hong Kong.
Sementara itu, Penanggung Jawab BLKLN Lombok Mandiri H Muhammadun mengatakan program pelatihan bagi 150 orang calon PMI perempuan tersebut terlaksana melalui kerja sama dengan PT Trias Insan Madani selaku Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) yang akan memberangkatkan ke Taiwan.
"Sebanyak 150 calon PMI yang menjalani pelatihan berasal dari 10 kabupaten/kota di NTB," katanya.