Basarnas Ambon lakukan evakuasi nelayan Desa Tawiri yang ditemukan tewas

id Berita hari ini , berita riau terbaru, berita riau antara, Basarnas

Basarnas Ambon lakukan evakuasi nelayan Desa Tawiri yang ditemukan tewas

Tim SAR Basarnas Ambon, Maluku, Selasa (30/11/2021) menghentikan operasi pencarian setelah berhasil menemukan jasad seorang nelayan yang tenggelam di kedalaman 25 meter. (FOTO ANTARA/daniel)

Jakarta (ANTARA) - Regu penyelamat dari Kantor Pertolongan dan Pencarian Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon, Provinsi Maluku mengevakuasi jasad seorang nelayan asal Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon yang ditemukan meninggal dunia.

"Korban dilaporkan hilang kontak sejak melaut pada Senin (29/11) 2021 sekitar pukul 22:00 WIT di sekitar pelabuhan ikan Desa Laha, Kota Ambon hingga pagi tadi belum kembali," kata Kepala Kantor Basarnas setempat, Mustari di Ambon, Selasa.

Baca juga: KM Morero ditemukan Basarnas Ternate, penumpang dilaporkan selamat

Menurut dia, informasi hilangnya nelayan diketahui dari warga bernama Januis Leleury (24) itu dari seorang warga Desa Tawiri bernama Jezriel Leleury pada pukul 08:07 WIT pagi.

Selanjutnya regu penyelamat mulai dikerahkan menuju lokasi pencarian sekitar pukul 08:27 WIT guna melaksanakan operasi SAR pada koordinator 2°52'246" S - 128°6'13.51" E, Heading -+224, 85° arah selatan dari Kantor SAR Ambon.

Baca juga: Eksekutor yang begal karyawati Basarnas berhasil diciduk polisi

Dengan metode penyelaman, korban berhasil ditemukan oleh Tim Rescuer Basarnas Ambon di kedalaman 25 meter pada pukul 09:05 WIT dengan kondisi meninggal dunia.

Korban berhasil dievakuasi ke permukaan dan langsung bawa menuju rumah duka di Desa Tawiri Kota Ambon.

"Menurut keterangan pihak keluarga, pada Senin malam korban terlihat pergi memancing di sekitar pelabuhan perikanan Desa Laha pada pukul 22:00 WIT, dan korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi," demkian Mustari.

Baca juga: Basarnas Pekanbaru bersih-bersih Sungai Siak, ada apa?

Baca juga: Basarnas Pekanbaru evakuasi satu keluarga terjebak banjir