PEMKOT Pekanbaru Minta Tambah Gas Elpiji

id pemkot pekanbaru, minta tambah, gas elpiji

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru meminta penambahan kuota gas elpiji tiga kilo gram di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar enam juta kilo gram dari realisasi penggunaan elpiji tahun 2012 sebesar 9,11 juta kilo gram.

"Ternyata permintaan kami ditanggapi serius. Bahkan Kementrian ESDM sudah menyarankan agar Pemkot Pekanbaru untuk mengajukan permintaan secara resmi," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru El Syabrina, kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya kini sedang berusaha memenuhi persyaratan untuk penambahan kuota sebesar enam juta kilo gram gas elpiji kemasan tabung tiga kilo garam.

Pada tahun 2012 Pemkot Pekanbaru hanya mendapat kuota 9,11 juta kilo gram lebih, dari total Provinsi Riau yang mendapat 54,37 juta kilo gram lebih untuk 12 kabupaten/kota yang ada.

Pengusulan penambahan kuota di dasari dari hasil evaluasi realisasi penggunaan tabung gas elpiji di Kota Pekanbaru pada tahun 2012 yang mencapai sebanyak 15 juta kilo gram.

"Belum tertutup kemungkinan akan di usulkan dalam APBN perubahan 2013 untuk penambahan yang diajukan Pemkot Pekanbaru nantinya, karena ada kekurangan sebesar enam juta kilo gram elpiji," katanya.

Dengan perhitungan ada sekitar 139.723 kepala keluarga yang menerima gas tiga kilo gram setiap bulan. Dimana perbulannya setiap kepala keluarga menghabiskan tiga tabung gas elpiji ukuran tiga kilo gram atau sembilan kilo gram, maka di butuhkan sekitar 15 juta kilo gram per tahun.

Untuk itu menutupi kekurangan kuota tahun 2013, maka akan diupayakan Kementrian ESDM. "Penambahan tidak dilakukan di awal tahun, tapi di pertengahan tahun," katanya lagi.

Dalam realisasi elpiji tiga kilo gram tahun 2012, Riau yang mendapat 54.378.369 kilo gram. Dimana Kota Pekanbaru mendapat 9,11 juta kilo gram, kemudian Kota Dumai 2,21 juta kilo gram, Kabupaten Bengkalis 5,90 juta kilo gram, Kabupaten Indragiri Hulu 3,41 juta kilo gram dan Kabupaten Indragiri Hilir 7,39 juta kilo gram.

Lalu Kabupaten Kampar 6,67 juta kilo gram, Kabupaten Kuantan Sengingi 3,56 juta kilo gram, Kabupaten Pelalawan 4,50 juta kilo gram, Kabupaten Rokan Hulu 4,72 juta kilo gram, Kabupaten Rokan Hilir 4,45 juta kilo liter, Kabupaten Siak 3,73 juta kilo gram dan Kabupaten Kepulauan Meranti 2,36 juta kilo gram.