Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyiagakan sebanyak 1.200 rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga penularan COVID-19 pada awal tahun 2022.
"Penyiapan rumah sakit rujukan itu merupakan salah satu strategi pemerintah menghadapi ancaman gelombang ketiga COVID-19," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis.
"Rumah sakit yang menjadi rujukan ada 1.200 rumah sakit. Selain itu, ketersediaan oksigen juga terus dilengkapi. Belajar dari situasi yang lalu tentunya," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram akan tutup objek wisata saat akhir tahun, kenapa ya?
Keterbatasan ketersediaan oksigen medis untuk mendukung penanganan pasien sempat menjadi masalah saat gelombang kedua penularan COVID-19 menghampiri Indonesia pada Juli 2021.
Nadia menjelaskan bahwa pemerintah akan mengalihkan penggunaan 30 sampai 40 persen tempat tidur pasien di rumah sakit untuk menangani pasien COVID-19 serta menyiapkan suplai oksigen dan alat kesehatan yang lain guna menghadapi kemungkinan terjadi lonjakan penularan COVID-19.
Selain menyiagakan rumah sakit rujukan, pemerintah menyiapkan puskesmas untuk mendukung penanganan pasien COVID-19.
Baca juga: Ini dia, Bengkulu Tengah akan kenakan sanksi pada warga yang tak mau divaksin
Pemerintah juga menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) cadangan untuk menghadapi kemungkinan terjadi lonjakan pasien COVID-19 di fasilitas-fasilitas kesehatan.
"Nakes saat ini cukup. Kita sudah punya list (daftar) nakes kalau memang diperlukan tambahan," katanya.
"Kita mengerahkan tenaga kesehatan cadangan berikut pengetatan syarat masuk rumah sakit dan pemanfaatan isolasi terpusat," ia menambahkan.
Baca juga: Kejar 70 persen, Pemkab Siak target 3.000 vaksinasi per hari
Upaya-upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 sampai sekarang masih dijalankan, termasuk penegakan protokol kesehatan; pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus infeksi virus corona; dan vaksinasi.
Dalam upaya mengendalikan penularan virus corona tipe SARS-CoV-2, Nadia mengatakan, pemerintah berusaha mendeteksi kasus infeksi sejak dini dengan menggiatkan pelacakan dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan penderita COVID-19.
Baca juga: Antisipasi varian baru, Pemkab Siak perketat pintu masuk dan TKA
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB