HKN ke-57, Gubri minta 5M dijadikan benteng pencegah penularan COVID-19

id HKN,dinkes riau, covid riau, HKN 2021

HKN ke-57, Gubri minta 5M dijadikan benteng pencegah penularan COVID-19

Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting di Pekanbaru, Selasa (16/11/2021). (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar melalui Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting meminta masyarakat dalam masa transisi epidemiologi menuju kekebalan kelompok, menjadikan program 5 M sebagai benteng pencegahan penularan COVID-19.

Hal ini dikatakannya dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang menggelar seminar kesehatan dengan tema "Membangun Riau Lebih Sehat di Masa PandemiCOVID-19, Ayo Vaksin, Tetap Prokes, Lindungi Diri dan Sehatkan Negeri", di Rumah Sakit Aulia Pekanbaru, Selasa.

"Demi menjaga ketertularan COVID-19, prokes 5 M yakni memakai masker, harus rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dijadikan sebagai benteng pencegahan dalam kehidupan sehari-hari serta melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap," pesannya.

Jenri Salmon Ginting mengatakan Pemprov Riau sangat mendukung kegiatan yang dihelat oleh Dinas Provinsi Riau dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57.

Ia berharap semoga hasil seminar ini dapat membentuk langkah-langkah konkrit untuk meyakinkan masyarakat tentang bahayanya pandemi COVID-19.

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dalam upaya pemberantasan wabah COVID-19," katanya.

Ia mengatakan Pemprov Riau telah meningkatkan kemampuan dan layanan kesehatan bagi masyarakat. Semua fasilitas kesehatan dipastikan sudah berjalan dengan memenuhi aspek legalnya serta standar mutu pelayanan kesehatan.

"Hal ini dibuktikan dengan pernyataan kesediaan semua fasilitas kesehatan di Provinsi Riau melaksanakan pelayanan sesuai standar mutu nasional," ungkapnya.

Pemerintah Riau juga merespon kasus penurunan pandemi COVID-19 dengan melakukan Testing, Tracing dan Treatmen (T3) di seluruh Pemkab/Kota dalam rangka menurunkan PPKM level dari level 4 ke level 3 dan akhirnya sampai ke level 2.

"Standar penurunan level itu adalah vaksinasi yang ada di Kabupaten/Kota. Jadi kalau vaksinasi tinggi maka levelnya akan semakin menurun. Alhamdulillah Pekanbaru sudah mencapai 84 persen," jelasnya.

Sejalan dengan upaya dan kerja keras Pemprov Riau dalam memberantas COVID-19 di Provinsi Riau, upaya pencegahan melalui program vaksinasi secara gencar telah dilaksanakan. Mulai dari tenaga kesehatan, sektor pelayanan publik serta bagi masyarakat umum terus berjalan dengan memanfaatkan semua momen, pelayanan secara intens baik yang dilakukan pemerintah maupun yang dibantu organisasi peduli COVID-19 maupun Ormas lainnya.

"Program vaksinasi tidak bertujuan untuk membuat seseorang menjadi kebal dan terbebas dari COVID-19. Vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan. Maka itu pelaksanaan vaksinasi harus tetap disiplin," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir yang diwakili oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Provinsi Riau Dr. Yohanes, M.Si dalam laporannya mengatakan dalam rangka HKN 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Riau memiliki beberapa rangkaian kegiatan seperti diinstruksikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

"Adapun rangkaiannya itu terdiri dari berbagai kegiatan, salah satunya adalah simposium atau seminar yang digelar hari ini dalam rangka penguatan penanganan COVID-19. Kemudian nanti di tanggal 20 November kita akan mengadakan bhakti sosial di SMU Negeri 2 Siak Hulu Jalan Kubang Raya dalam rangka meningkatkan pelayanan spesialistik kepada masyarakat seperti yang juga sudah kita lakukan di beberapa Kabupaten/Kota di Riau dan itu memang program Kementerian Kesehatan," ujar Yohanes.

Ia mengatakan sempena dengan Hari Kesehatan Nasional, juga melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak.

"Nanti pada tanggal 26 - 29 November kita juga akan mengadakan kegiatan bakti sosial di Rokan IV Kota tepatnya di Desa Simpang Kiri Hilir. Kita akan melakukan pelayanan spesialistik di sana. Jadi adalah salah satu upaya mendekatkan pelayanan spesialistik kepada masyarakat," pungkasnya.